Selasa, 07 Agustus 2012

LIFE is Patient and Examination, and u can solve it !!!!


Setelah shalat subuh tadi isengku menonton CD  wisuda sarjana yang merekam kejadian 22 Maret 2012, hari dimana aku dan teman sejawat menjadi wisudawan dan resmi menjadi seorang sarjana.

Tak terasa 7 semester dibangku kuliah begitu cepat rasanya berlalu.

Aku ingat, ketika aku masih menjadi mahasiswa baru dan mengikuti kegiatan SPT di kampus selama seminggu. Hari pertama aku hanya duduk dan memperhatikan petuah para dosen. Aku ingat sekali saat itu aku ingin membalikan badan, mengudurkan diri menjadi seorang mahasiswa kedokteran, padahal keinginan menjadi seorang dokter pure keinginanku sendiri tanpa unsur paksaan dari siapapun termasuk orang tuaku. 

Entah karena petuah apa yang disampaikan dosen tersebut, yang jelas beliau mengingatkan:
“Bila ingin menjadi seorang dokter itu harus rajin dan pintar juga jago bahasa inggris karena teksbook yang update ya berbahasa inggris, jadi dokter itu ngga mudah banyak tuntutannya, kalian harus belajar sepanjang hayat..bla..bla..bla..kalo kalian merasa tidak sanggup silahkan balikan badan kalian, silahkan mengundurkan diri sebelum kalian memulianya dan melangkah lebih jauh”

Jlegggg…..aku ingat sekali apa yang aku pikirkan saat itu, 
AKU HARUS BALIK BADAN..AKU HARUS MENGUNDURKAN DIRI..AKU TAU AKU NGGA PINTAR..BAHASA INGGRISKU JELEK..YA..AKU HARUS KABUR..

Dosen tersebut sejenak berhenti berbicara, memberikan waktunya untuk kami sejenak berpikir dan mempertimbangkan tawarannya. Aku menerawang, memandangi teman-teman baruku yang berjumlah 300 yang berbalut baju putih dan bawahan hitam. Apakah kalian ada yang ingin menemaniku untuk mengundurkan diri??, tanyaku dalam hati. Ekspresi mereka beraneka, ada yang tetap asik mengobrol ada yang hanya diam dan menundukan kepala mungkin sedang merenungkan juga tawaran dosen tersebut ada pula yang tidur. 
Nyatanya tak ada seorang pun yang melangkah, aku pun masih duduk dan coba mengalahkan pikiran pengecut yang terus menakutiku. Jujur..saat itu alasan yang paling kuat membuatku bertahan adalah : uang bangunan yang ngga mungkin bisa kembali meskipun aku mengundurkan diri, hahhahaa…..ternyata aku begitu pengecut. Kalah oleh suatu materi. Tapi baguslah..minimal ada satu alasan ini sehingga aku bisa menjadi seorang sarjana kedokteran tahun ini.

Aku tak akan lupa kejadian tersebut..mungkin hari itu hanya aku yang berpikir sepengecut itu. Hanya dengan gertakan aku hampir kehilangan cita-citaku sejak kecil. Padahal sebelum aku mendaftar dulu bapak selalu menanyakan keseriusanku mengambil fakultas kedokteran.
Bapak : serius mau jadi dokter??jadi dokter lama lho belajarnya..ndungkan bosenan orangnya. Sodara kita ada yang pernah di DO dari YARSI lho gara-gara jelek nilainya..jadi ngga boleh main-main kuliahnya
Aku : ia serius kok..ndung bakal belajar bener-bener..ngga akan berhenti tengah jalan, kan bayar kuliahnya juga mahal..hahhahhah
Bapak : ok kalo gitu..

Nyatanya aku mampu melewati masa kuliah, Alhamdulillah dengan lancar dan nilai yang ngga jelek-jelek banget pastinya. Tak terasa sekarang aku  sudah masuk ke dunia KOAS, tahap terakhir untuk mengapai cita-citaku. Tapi cita-citaku sudah berubah sekarang, bukan hanya ingin menjadi seorang dokter, tapi aku harus menjadi dokter spesialis meskipun masih bingung sih mau ambil spesialis apa karena aku baru merasakan 2 stase di koas, yang pasti aku harus menjadi spesialis..so, dunia koas mungkin tahap akhir untuk mewujudkan mimpi sejak kecilku tapi merupakan tahap awal untuk mimpiku yang sekarang. Bismillah…semoga dimudahkan olehNya.

Ketika aku menonton rekaman wisuda tersebut aku merasa hidup berlalu begitu cepat..aku telah melewati wisuda TK-SD-Pondok (SMP+SMA)-SARJANA….

Benar kata Quraish Shihab (Manajemen Hati) : hidup adalah SABAR dan UJIAN.
Semua yang kita alami di dunia ini adalah ujian, ujian yang pasti mampu kita lewati, sebagaimana firman Allah SWT :
”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya” (QS Al Baqarah : 286)
Seperti sifat pengecutku tersebut…alhamdulillah aku bisa melewatinya.
Dan untuk melewati ujian tersebut, SABAR adalah solusinya.
Berusahalah dengan sabar, selesaikanlah ujian tersebut dengan sabar. Insya allah hasilnya pun akan bermanfaat dan sesuai dengan yang kita inginkan.

Terima kasih atas gertakannya wahai dosenku, hal tersebut mengingatkanku akan kekurangan yang ku punya yaitu : AKU BUKAN ORANG PINTAR APALAGI JENIUS, sehingga  ku sadar untuk menyelesaikan semua ujian yang ku jalani adalah mengunakan waktu ekstra untuk terus belajar, meski kadang suka mepet pas mau ujian..hhaahha…minimal aku tau solusinya untuk menyelesaikan ujian tersebut hingga mendapat hasil yang memuaskan yaitu RAJIN dan pasti untuk RAJIN butuh SABAR, bukan begitu??hiihihiihih…


_sedang menikmati stase libur, di sela-sela dunia KOAS_

Rabu, 01 Agustus 2012

dibalik dunia Hitam-Putih


Stase radiologi kelar.. J

Salah satu stase kecil yang baru aq jalani setelah sebelumnya 10 minggu merasakan stase anak.
Meskipun radiologi itu stase kecil tapi aq merasa malah lebih berat di banding stase anak, why??
Bayangin aja selama 3 minggu harus pulang sore bahkan malem, hari pertama aja udah pulang setengah 8 coba..pfuiihhhh…padahal waktu stase anak kalo lagi shift pagi  poli atau IGD jam 2 siang aja dah bisa pulang kalo lagi ngga ada bimbingan sore.

Tiap rumah sakit mungkin berbeda..ada juga koas yang merasa bahwa stase radiologi ya stase yang sangat santai, jam 12 siang udah bisa tidur di kosan tapi ngga buat RSUD.Pasar Rebo tempat aq menjalani koas.
Di RS ini dokter radiologinya ada 2 : dr. Abdullah Bachmid, Sp.Rad ma dr. Mahyeti, Sp.Rad. Radiografernya lumayan banyak : ada mas yani, mas tono, mamih, bu tri, bu sri dan banyak lagi.

Kegiata selama 3 minggu di radiologi jelas berbeda dengan stase anak. Karena ini stase kecil maka jumlah teman kelompoknya pun sedikit, dari 15 teman ketika stase anak kami di pecah ke beberapa stase : 6 orang ke stase obgyn, 5 orang ke radiologi, 2 orang ke anestesi, 1 orang ke bedah, 1 lagi udah kelar koasnya.

Aq ber-5 bareng : noni, mbak mitha, nurul ma kak cici. Sempat kecewa sebelumnya karena kami berharap bisa menyelesaikan dulu stase besar tapi mungkin ada hikmahnya juga kami masuk radiologi dulu salah satunya ya kami bisa belajar lebih mendalam tentang berbagai foto patologis sebelum di stase besar kami di terror oleh konsulen dengan berbagai foto rontgen seperti yang sempat aq rasakan ketika di stase anak, ketika di poli anak  dr.Ellen sempet menyuruhku membaca foto rontgen di depan pasien “fahria coba kamu baca bagaimana hasil foto ini?”, dengan serius dan sedikit gugup ku coba memperhatikan rontgen thorax anak tersebut, berusaha merecall berbagai ilmu radiologi yang sempat ku dapat di kampus. “kotor dok, ada infiltratnya”, ok fine..otakku buntu dan aq hanya bisa menduplikat ucapan konsulen anak bila membaca foto rontgen pada pasiennya yang dinyatakan positif terinfeksi atau sakit TB. Untungnya dr.Ellen tau kalo aq belum menjalani stase radiologi, jadi beliau cukup maklum dengan otakku yang standar dalam membaca rontgen dan beliau menjelaskan “kalo anak-anak segini bersih, corakannya aja yang kasar, masih normal ini”.
Itulah salah satu alasan yang membuatku senang masuk radiologi dan mengubur kekecewaan karena tidak ke stase besar.

Hari pertama di stase radiologi terasa sangat hambar sekali, wajarlah setiap pindah tempat pasti butuh waktu untuk beradaptasi. First day is introduction day. Kenalan ma kedua konsulen tersebut. Kenalan ma para radiographer dan karyawannya. Kenalan ma alat-alatnya dari mekanisme sinar X, USG dan CT-Scan. Hari pertama adalah hari yang sangat membosankan, karena sepanjang hari setelah berkenalan kami hanya disuruh untuk membaca “kalian baca BAB 4 ya, tentang fisikanya”, pesan dr. bachmid. Belum sampai sejam pun kami sudah bosan, sekilas ku perhatikan perkerjaan dokter radiologi yang hanya duduk dan membaca tumpukan foto, sesekali melakukan USG,IVP atau HSG. Krik..krik…apa mereka tidak bosan ya??? Pulangnya pun sore sekali, tergantung jumlah foto juga..hari pertama ini kami pulang setengah 8..oh god, hari pertama aja sudah semalam ini gimana besok-besok y..pfuiiihhh..sebenernya kami sudah disuruh pulang oleh kedua konsulen ini “koas sampe jam 4 sore aja, pulang aja sana kalian”. Tapi tetep aja kami kekeuh ngga mau pulang sebelum konsulen kami pulang. Soalnya inikan hari pertama..harus terkesan baik dong..hihiihih..Dr.Bachmid sudah pulang sejak sore tadi, beliau selalu pulang lebih awal memang dibanding dr.mahyeti karena beliau selalu datang lebih pagi, sedangkan dr.mahyeti jam 12 siang baru datang karena paginya bekerja di cisarua-bogor.

Hari ke dua berjalan cukup baik.
Pulang sore juga sih..tapi hari ini kami sudah diajarkan membaca thorak normal..dan lumayan dah akrab ma karyawannya..yesss..adaptasi berjalan cepat. Wajar sih, emang aslinya orangnya pada baik-baik sih J

Minggu pertama ini kami cukup belajar toraks..dari yang normal dan berbagai kelainannya baik masalah paru seperti tb, pneumotorak, efusi ma masalah jantung.
Dan tetep pulang sore..hahhaha…maklumlah, konsulennya hanya 2 sedangkan tugas mereka sangat banyak, jadi mereka harus menyelesaikan tugas mereka dulu baru deh ngajarin kami. Selain bimbingan, kami juga dibolehkan membaca foto-foto baru dan mendeskripsikannya hingga ke diagnosis. Kami tulis di kertas kosong terus di selipin deh di lembar fotonya nanti di koreksi ma konsulen kami. Selain foto-foto rontgen, kami juga ikut setiap kosulen  melakukan USG, HSG atau IVP.

Ada cerita lucu ketika suatu hari kami ikut dr.bachmid mau USG seorang kakek-kakek.
Kami berlima masuk ke ruang USG. Kakek tersebut sudah berbaring di kasur pemeriksaan. Dr.bacmid sedang mengetik identitas kakek tersebut. Untuk mempersingkat waktu, aq meminta kakek tersebut menaikan bajunya dan menurunkan celananya sebagaimana yang biasa diperintahkan pada pasien yang akan di USG.
Tetapi kakek itu hanya menaikan bajunya, “celananya turunin dikit y kek”, perintahku untuk yang kedua kalinya.
Kakek itu sempat memperhatikan kami ber-5 dan tetap enggan menurunkan  celananya.
“turunin celananya ya pak”, kali ini dr.bachmid yang memerintah. Sudah memegang tranduser dan siap memeriksa.
“malu dok” jawab kakek tersebut sembari menunjukku kami.
Spontan kami berlima langsung keluar dari ruang USG dan tawa kamipun langsung meledak..wwkkwkkwkw… “kakek malu”, ucap uyung meniru ucapan kakek tersebut.
Hihiihihi…aq jadi geli sendiri...perasaan dari kemaren ikut USG baru kali ini ada kakek-kakek yang segitu malunya..maaf ya kek, kami kan Cuma mau belajar aja..maaf buat kakek risih J

Minggu kedua kami mulai belajar membaca USG, HSG, BNO-IVP.

Minggu ketiga tambah belajar CT-Scan trus hari jumat dan sabtunya kami ujian deh.

Ujiannya ada 3 sesi :
Sesi pertama menuliskan gambaran dan kesan dari 20 foto (2 CT-Scan, 2 USG, sisanya foto thorax, SPN, tulang, BNO-IVP, colon in loop). Tiap foto kami diberi waktu 5 menit. Tiap 5 menit salah satu ringtone dari hp dr.mahyeti bakal berbunyi pertanda kami harus pindah mengerjakan nomor selanjutnya.

Sesi kedua ujian tulis juga 20 soal, bedanya ma sesi pertama soalnya adalah suatu diagnosis dan kami harus mendeskripsikan. Sisanya pertanyaan tentang mekanisme kerja USG, definisi infra dan ultrasound, persiapan pasien yang akan di USG dan IVP.

Sesi ketiga lisan, pas dr.mahyeti lagi USG kami langsung dicecer pertanyaan secara bergantian, “organ apa ini?’ “apa indikasi pemeriksaannya?” dll..setelah USG kami juga disuruh membaca foto-foto baru, ada yang dapet toraks, SPN, femur, IVP,dll..untungnya masih bareng-bareng diujinya jadi masih bisa saling lirik…hihiihihi

Yah 3 minggu di stase radiologi ini sangat berkesan..dari karyawannya yang super duper baik. Pas mau bulan puasa aja di radiologi ada acara mungahan, kami di ajak makan-makan juga. Pokoknya karyawannya pada akraban banget deh.

Bakal kangen ma kehebohan bu tri yang selalu ngegodain dr.bachmid.

Bakal kangen ma dr.bachmid yang sangat cool tapi sekalinya ngomong selalu bikin kami ngakak.

Bakal kangen ma dr.mahyeti yang sangat keibuan, meskipun cerewet tapi sangat sabar tiap ngasih kami bimbingan. Wonder women..yang tiap hari bolak-balik ke cisarua nantangin macet padahal bawa nyetir sendiri.

Bakal kangen ma pak yani, mas tono, bu sri dan para radiographer lain yang selalu baik ma kami. Mengizinkan kami ngacak-ngacak foto sebelum diberikan pada pasien.

Bakal kangen ruangan kecil tersebut, beberapa light box, yang menjadi saksi bisu di kala jenuh menghampiri, mata perih melototin foto-foto mencari infiltrat, bercak, mendeskripsikan puluhan foto di ruangan tersebut.

Bakal kangen berbagai ekspresi kalian (noni, uyung, mbak mitha, kak cici) dari yang seneng karena bener menuliskan hasil foto sampe Cuma bengong karena telah paanjang lebar mendeskripsikan foto dengan berbagai kelainan eh nyatanya foto itu hanya variasi normal saja..hahahhaha…

Bakal kangen tempat shalat di ruang belakang..tempat kami sejenak melepas lelah dan kadang sampai tertidur pulas disana.

Radiologi mungkin hanya sebatas foto hitam-putih dengan berbagai gambaran serupa. Tetapi logikalah yang dapat memecahkan hal serupa tersebut menjadi berbeda.

Seperti hidup ini..mungkin hidup sebatas bangun-makan-shalat-mandi-kuliah/kerja-main-jalan2-tidur lagi..hidup kita dengan orang lain mungkin serupa..bedanya bagaimana kita mengunakan logika untuk mengambil hikmat dari setiap detik yang telah berlalu J

makan bareng di radiologi 

foto-foto pas lagi suntuk..ssshhhh..jangan sampe dr.bachmid tau..hahaha

mau pulang..tapi ngga ada yang berani izin..hahhaa..

di sinilah tempat kami menghabiskan waktu selama 3 minggu..dari baca foto, bimbingan sampe ngga sadar  tertidur..hahha


buku hitam..buku dewanya stase radiologi


 selanjutnya kami berlima masuk stase libur dulu selama 2 minggu..setelah itu stase neurologi siap kami hajar..hahhaha..smngt koas... :) 




Senin, 30 Juli 2012

Fall in love..again..hahhah



Entahlah..makin tambah tua kenapa bawaannya gw malah makin mellow ya..

Apakah ada pengaruh hormon??pengaruh lingkungan??efek film??entahlah..yg pasti dunia koas bikin gw lebih sensitive aja..terutama buat masalah itu..about my heart..

Perasaan waktu zaman kuliah gw santai aja ma hal ini..padahal kalo mau bandingin sibukan antara zaman kuliah ma kaos, beuuhhh..jauh..jelas koas yang lebih nyita waktu tidur gw..

Tapi tetep aja..gw merasa lebih sering galau sekarang..hahahha

Bosen sebenernya mikirin hal yang itu itu aja.. hal yang ngga pasti, jelas ngga pastilah..toh orang yg gw suka sejauh ini belum menjadi orang yg halal buat gw..jadi jelas ngga pasti dong..tapi mau gw lupain sampe jungkir balik juga tetep aja masih bersarang..pfuiihhhh..give up  deh buat ngeupainnya..

Lebay sih..jelaslah..bertahun-tahun ngga lupa-lupa..padahal zaman SMA dulu gw paling anti ma yang namanya cinta-cinta ababil gini..gw punya temen yang suka banget ma seseorang sampe tergila-gila banget dan saat itu gw Cuma bisa berdoa semoga gw ngga ngalamin hal itu dan gw percaya dengan sikap gw yang cuek dan susah  suka ma orang bisa jadi modal untuk say no to GALAU..

Tapi nyatanya..oh god, doa gw belum terkabulkan ternyata..but it’s ok..gw percaya Allah slalu punya rencana hebat dengan ngga ngabulin doa gw yang satu ini..mungkin doa gw yang satu ini berbanding terbalik dengan doa gw yang lain, salah satu doa gw yang lain “ya Allah..dekatkanlah hambaMu ini dengan jodohku  di waktu yang tepat..ammiiiiiiin”..

So, positif thinking aja..di dunia ini siapa yang tau jodohnya siapa..kecuali pasangan nenek-kakek yang dah puluhan tahun menikah, tuh pun butuh waktu puluhan tahun untuk mereka menyadari bahwa mereka memang berjodoh..

Jodoh..adalah salah satu rahasia Allah..ikutin aja alur yang udah cakep di rancang olehnya, meski terkadang banyak kerikil bahkan batu raksasa yang menghadang itu sebagai salah satu cara agar kita bisa lebih mensyukuri betapa dasyatnya rasa cinta itu J

Hai kamu yang di sana..yang kemaren sempet menghilang dan membuatku galau dan nyaris psikopat, terima kasih telah kembali dan secara tidak langsung memberiku suatu semangat untuk  menghalau makhluk bernama galau..hahhaha

Terlalu jauh mungkin menghayalkan lw sebagai pasangan hidup gw kelak..tapi..Allah sendiri yang meminta ‘Aku sebagaimana prasangka hambaku kepadaKu ’..jadi ngga masalah dong mengharapkan hal tersebut..toh kelak munkin memang begitu..amiiiiin…


"forgiveness does not change the past, but it does enlarge the future" -Paul 

Minggu, 15 Juli 2012

sembuh dengan sikatrik :S

sesaat teringat sesuatu yang sebenarnya ingin ku lupakan..tapi..entahlah..nyatanya sampai detik ini pun terus teringat akan hal itu..

tak semua masa lalu terekam lama dalam memori..
tak semua cerita dulu teringat terus tiada henti..seperti luka, tak semua luka meniggalkan sikatrik (penonjolan kulit akibat penumpukan jaringan fibrosa sebagai pengganti jaringan kolagen normal)

bukan masalah memang masih mengingat masa lalu..tapi saya jenuh..
mungkin terlalu lama hingga begitu sulit di lupa..
seperti luka..mungkin terlalu dalam jejasnya hingga begitu lama pula penyembuhannya..
kalaupun dibilang sudah sembuh..ia tak akan hilang..ada sikatrik sebagai penanda bekas luka..

biarlah sikatrik itu tetap ada..
bukan untuk mengutuk atau menyesali yang berlalu..
semoga bisa untuk kenangan yang penuh hikmah... :)

"forgiveness does not change the past, but it does enlarge the future" -Paul Boese-

Jumat, 06 Juli 2012

Stase IKA - KOAS PATO

Alhamdulillah..terasa waktu begitu cepat membawaku ke minggu ke-9 di stase Ilmu Kesehatan Anak (IKA) RSUD. Pasar Rebo.

Jaga bangsal..Jaga perinatologi..Jaga rawat gabung..Jaga OK..Jaga VK (yg satu ini..rasanya hanya aq yg sma sX tidak pernah menginjakan kaki di ruangan ini..karena pas dapet giliran jaga VK dah mepet mau ujian jadi ngabur deh,,hahha) ..Jaga Poli..Jaga IGD..semua telah kami lewatkan bersama..

Dari ketemu pasien anak yg dengan sakit ringan dengan batuk-pilek..sakit sedang yang diare dan demam..sampe sakit berat dengan dehidrasi berat dan kejang demam bahkan plus karena keadaannya yang sudah kritis.

Dari ketemu bayi dengan BBL normal (2500-3500 g) sampe BBL 5300 g yang udah gede kayak usia 2 bulan..hahhaha..dari bayi yang fisiknya terlihat normal sampe bayi sindrom down  dan tanpa tangan.

Dari ketemu pasien anak yang makin hari makin membaik..yang makin hari makin ngga jelas..juga yang makin hari kritis hingga plus.

Dari cuma ngekorin perawat..sampe berani nyuntik, nginfus, pasang kateter, NGT, RJP bayi, resusitasi dan berbagai tindakan lain.

Stase IKA adalah salah satu stase besar dalam kepanitraan..untungnya ini baru pertama kalinya aq masuk dunia kepanitraan meskipun terasa berat tetapi dengan semangat yang masih mengebu-gebu ini semangat koas masih ada hingga hinggu kelima..selanjutnya jujur sedikit berkurang meski tetep harus semangat hingga minggu ke 10. Untungnya temen-temen di stase ini baik semua..aq absen dulu ya.. ada kak diko 04, kak ois 04, kak novi 04, kak arief 03, kak desita 07, kak cici 07, sisanya anak 08 ada budi, ismu adit, enda, urfi, nurul, noni, mbak mitha, niken.

Karena ini pertama kalinya koas..jujur ngeblank banget..untungnya da senior yang pada baik-baik..ngajarin kami buat SOAP, ngajarin kami cara bersikap ke konsulen, cara deketin perawat..pokoknya segala teknis jitu koas diajarin deh.

Dari hari ke hari selama menjalani koas ini aq semakin sadar..koas itu bukan hanya mengejar target kasus dan skill..tetapi juga mengejar target untuk membentuk pribadi yang semakin baik..ngga cuma baik untuk diri sendiri tetapi yang utama juga baik untuk sekitar terutama temen kelompok lw sendiri.

setiap ketemu ma stase lain ada aja bahasan tentang temen sekelompoknya yang pato. tau kan koas pato tuh apa?? 
Pato itu sendiri artinya Penyakit. jadi koas pato adalah koas yang punya penyakit.
penyakit itu sendiri ada banyak jenisnya...ada karena imun yang rendah juga karena respon tubuh sendiri yang berlebihan alias autoimun. nah dari 2 jenis penyakit ini kaos pato ya seperti itu. ada yang dibilang pato karena terlalu malas juga dibilang pato karena terlalu rajin.hahhaha...serba salah ya jadi kaosnya..pastinya jadilah koas yang sehat. monggo rajin..tapi jangan punya niat lain rajinnya seperti cari muka depan konsulen dan perawat..monggo males juga..tapi jangan bikin temen sendiri jadi tumbal yang harus gantiin kamu jaga dong kecuali kalo emang mendesak ngga bisa jaga beda lagi itu ceritanya.

Untungnya temen-temenku di stase anak baik-baik semua..alias pato semua..hahhaha...
contoh..:
Terkadang sebagian dari kami suka berlama-lama di bangsal untuk membaca rekam medis tapi tidak jadi masalah buat teman yang sudah pulang duluan..karena toh niatnya belajar bukan buat cari muka..bahkan kami sering menjadikan kata "KOAS PATO" menjadi candaan dan bahan tawa..

Terkadang bahkan selalu lebih tepatnya..anak2 co di kelompok kami menjadi pujaan para perawat sampe tuh perawat muji-muji dia di depan konsulen..kami ngga masalah..karena ya memang begitulah tabiat sebagian perawat yang mayoritas wanita alias ibu-ibu..suka ma dokter muda terutama yang laki-laki..kami tidak menganggap teman laki-laki kami pato..

Terkadang di kelompok kami ada yang terlihat menonjol karena mungkin dia sangat semangat orangnya..kami ngga masalah dan tidak menilainya pato..toh konsulen juga pernah mengalami masa kaos dan jelas mereka bisa menilai mana koas yang emang rajin mana yang cuma cari muka..

Terkadang sedih rasanya mendengar teman stase lain yang saling mengejek teman satu kelompoknya dengan alasan "abis dia PATO sih.." bukannya belagu dan menganggap kelompokku pada bener orangnya..tapi ya begitulah nyatanya..ketika stase lain saling menghina temannya dengan julukan pato, kami tak mau kalah saling bangga mencap diri sendiri dan melempar canda dengan julukan 'KOAS PATO'..hhahaha...

meskipun baru menjalani 1 stase..aq menilai bahwa seseorang di katakan pato dilihat dari teman sekelompoknya, sifat konsulennya dan terakhir jelas individu itu sendiri.

Di pelajaran epidemiologi kami belajar The Epidemilogic Triangle..


dari teori ini aq membuat analisa tentang asal muasal lahirnya koas pato :
1. Agent diartikan sebagai KONSULEN
Konsulen yang suka membanding-bandingkan koas dengan berbagai alasan bisa karena kerajinan, kepandaian, dsb akan memicu timbulnya kecemburuan sosial bagi teman yang lainnya.
2. Environment diartikan sebagai TEMAN SESTASE
Teman sestase yang terlalu sensitif dapat meningkatkan resiko lahirnya julukan koas pato, maksud terlalu sensitif disini seperti : ketika sedang diskusi teman sestase bertanya hal yang susah sudah dijuluki pato. lain cerita bila yang bertanya susah tersebuh memang berniat menjatuhkan..itu masuk dalam bahasan individu. selain itu sifat tertutup dan saling membicarakn teman sestasenya tak akan menyembuhkan si pato tersebut malah sebaliknya hanya akan membuat si pato semakin keras kepala dan merasa tidak bersalah.
3. Host diartikan sebagai INDIVIDU
Ini yang paling penting dan paling besar pengaruhnya terhadap lahirnya KOAS PATO.
Sifat koas rajin yang pato : rajin tapi untuk dirinya sendiri, niat rajin sekalian cari muka, rajin banget sampe ngga ada waktu ngajarin temen sendiri, semangat ngejer nilai atau skill sampe dengan teman sestase sikut-sikutan.
Sifat koas males yang pato : jam karet alias selalu lelet, tiap jaga ada aja alasan buat ngilang, hhmm..kalo males intinya ngerugiin dirinya sendiri sih tapi jelas sekelompok bakal kena imbasnya dan membuat kelompok jadi terlihat tidak kompak karena ada 1 yang terlihat lambat alias males.

Tiga faktor inilah yang dapat melahirkaan koas pato..mungkin banyak faktor lain..yang pasti sepato apapun teman sestase anda, silahkan selesaikan secepatnya..jangan hanya mengandalkan emosi tapi dengan sikap persahabatan pasti akan membuat penyakit tersebut hilang tanpa adanya sikatrik alias dendam dan prognosis menjadi bonam.

Jujur...saya nyaris menjadi koas pato..pastinya saya sama sekali tidak berniat menjadi koas pato ya..mungkin semangat 45 karena baru masuk koas dan terlalu seringnya saya mengikuti poli dan sering bertanya pada satu konsulen itu saja di antara 3 konsulen yang lain, yang membuat konsulen (yang sering saya dekati itu) menilai saya terlalu ingin menonjol..uppsss..saya tau ini dari salah satu teman sestase yang kebetulan berhasil mengorek pendapat konsulen tersebut tentang kami semua.
"kalo fahria gmn dok anaknya??"
"dia terlalu mau menonjo sendiri..padahal kaliankan kelompok..jadi harus kompak.."
uuppssss....siang itu kami semua sedang berkumpul di ruang diskusi setelah presentasi kasus..dan lantas semua teman saya tertawa dan langsung teriak "wooo...fahria kaos pato..hahhaha..."
saat itu saya kanget banget pastinya plus sedih juga sih..bukan karena candaan teman-teman akan julukan koas pato, tapi karena penilaian konsulen tersebut terhadap saya. ya wajar sih beliau menilai saya seperti itu..karena toh salah saya juga yang terlalu pemilih..lebih suka poli bersama beliau karena memang asik dan suka menjelaskan dibanding konsulen yang lain.


Sejak saat itu julukan KOAS PATO di staseku slalu menjadi candaan..hahhaha..dari kepala pato sampe anggota pato semua dibahas..dari yang rajin di bangsal sampe yang rajin karena mau ujian semua dapet julukan PATO..dan tetep hanya sebagai candaan..


Dan sampe minggu ini..minggu terakhir di stase anak sama sekali tidak ada konflik di antara kami ber-15.
ketika kami pamit dan meinta maaf dengan para konsulen pun kami semua memiliki nilai plus yang sama, yaitu sama-sama rajin tanpa ada yang di puji perorangan meski tetep ada kekurangannya juga sih , "kalian kalo presentasi masih ada yang ngasal buatnya"..hahhaha...maaf dok...sebagian dari kamikan baru pertama kali koas, masih adaptasi..hiihihih...



Yang pasti aq sangat bersyukur memiliki teman sestase yang sangat baik, pinter, pada rajin kecuali kak arief yang alasannya "udah bosen koas de..hahhaa", pada ceriwis, semangat, dan karakteristik kalian yang bhineka tunggal ika :
1. Kak arief : seniorku yang males tapi wawasannya sangat luas dari bola sampe sejarah G30SPKI mateng di otaknya, sampe kalo jaga aja bawaannya buku sejarah. oh ya satu lagi kelebihan doi adalah jago ngomong alias profokatif banget deh orangnya, kalo doi dah ngomong baik ceramah atau alasan apapun ngga bakal bisa ngelak deh dan cuma bisa jawab 'ia ya kak..'. Doi juga dewasa orangnya dan sangat baik hati, ngga ada tuh dalam kamusnya ngegencet junior meski kadang juniornya pada nyebelin dan ngelunjak paling doi cuma senyum aja. TOP baik banget...stase anak adalah stase terakhirnya, gud luck UKDI'a ya kak..semoga cepet ambil spesialis kulit kelaminnya, amiiinnnnn...
2. Kak novi : nah kalo senior yang satu ini biasa kita panggil umi, selain karena udah punya 2 anak kak novi ini dewasa banget orangnya, pokoknya keibuan deh. kak novi orangnya pinter, pendiem tapi sekalinya ngomong bijak. Yang pasti kak novi adalah ibu yang sangat mementingkan asi 2 tahun..y g mi??hiihihih...
3. Kak diko : kak diko gayanya mirip konsulen..hehehhe..orangnya rajin, pinter, baik dan paling seneng ceng-cengin orang, hati-hati aja jadi korbannya.hahhaha
4. Kak onis : kak onis istrinya kak diko, lagi hamil lho..hehheh..bumil yang satu ini childish banget..orangnya baik, lucu dan jago ngeramal,hahhaha....
5. Budi : kalo budi pendiemmmm banget...tapi kasian sih, budi tuh sering banget jadi bahan becandaan anak-anak..mau dia ngomong atau diem pasti dikomentarin ma anak-anak..hihihi..peace bud...selain itu, budi dapet julukan si pembawa kematian..hahahha..abis tiap budi yang jaga ada aja sih yang plus, jadi kalo ada pasien yang kritis anak-anak kompak langsung pada teriak "jangan mendekta bud, plisss.."..hahhha..berasa budi malaikat pencabut nyawa aja.
6. Ismu adit : adit sih mp3 berjalan..setiap langkahnya pasti ada bait-bait lagu yang keluar merdu dari suara emasnya..hihihihi..ini nih jurus jitu adit ngedeketin perawat perina..satu persau klepe-klepek deh ditangannya plus bayi-bayi juga bakal pada tidur pules kalo addit yang jaga mah.
7. Noni : si pembawa kalo lagi jaga ini anaknya rajin, cerewet plus galak juga..hahhaha..mpok nori..mpok nori..penggila korea, yang sampe kapanpun ga bakal mampu gw ngejer kecepatan streamingnya..hahhaha..
8. urfi : nih anak mah lincah banget..ceriwis..rajin juga anaknya..dulunya satu mimpi ma aq pengen jadi koas GJ juga, tapi karena kami ngga mau merubah takdir kocokan jadilah kami koas pasar rebo, dan tetep aja nih bocah masih suka bandingin antara pasar rebo ma GJ, dan kalimat saktinya "ah..ngga beda jauh kok koas pasar rebo ma GJ"..hahhaha...dan gw cuma nyengir mengiakan statmentnya..
9. mbak mitha : anaknya rajin, heboh dan suaranya khas banget kayak ibu-ibu nagih arisan..hahhaha..peace ,bak..rumahnya selalu terbuka buat kita belajar bareng. si doi juga pengila korea dan sangat update ma film-film.
10. nurul : nih anak slalu beda dari yang lain..pas temen-temen seelompoknya masang tampang jelek udah ujian dia malah nyengir sendiri..doi paling jago dalam masalah ngeles-ngelesan sampe pas ujian kena omel ma konsulen "ngawur kamu" karena jurus jitu ngelesnya terlalu banyak..hahhaha..tapi aslinya emang pinter kok..pinter ngeles..hahahha
11. Kak desita : kalo lagi laporan jaga..sedikit demi sedikit volume suaranya yang uda kecil makin kecil banget..sampe konsulen aja negur kalo udah 0 volumenya..hahhahaa...
12. kak cici : si cashing cowo tapi hati cewe ini selalu mengeluarkan kata "BAPAK" dalam semua ucapannya..hahahha...abis doi anak bokap banget..ngga boleh nginep, ngga boleh pulang malem, ngga boleh ini ngga boleh itu KATA BAPAK..dan kita semua cuma bisa diem kalo udah keluar kata BAPAK.hihiihi...maklum anak polisi aturannya ketat..
13. Enda : kalo doi suka telat juga nih..anaknya simpel, pengen serba cepet, dan dapet julukan gizi buruk karena kakinya sangat kurus..hhahahhahha
14. niken : kalo yang satu ini suka ngilang kaya jin..hehhehe...jarang kumpul ma kita-kita, pendiem dan suka jadi korban omelan mbak mitha ma nurul,hhahah...tapi si doi mah tetep aja senyum..

10 minggu bersama kalian terasa cepat rasanya..bakal kangen kumpul di bangsal setiap pagi, ikut visit se-RT sambil nebak-nebak penyakit dari cairan infusnya, manggilin pasien poli sampe periksa bergaya seperti dokter dan menduplikat omongan konsulen : "adu ibu..ini ngapain pake sarung tangan bayinya..nanti ngga berkembng otaknya","di rumah ada yang ngerokok y??banyak debu..dari kipas atau AC nih??"hahhahaha, bakal kangen kumpul bareng di ruko dari bahas kasus sampe ngomongin hal-hal lucu dan hot gossip, kabur-kaburan dari IGD di shift pagi..menghindari touching time di perina..hahhha..gonna miss u all...

terima kasih para konsulen stase anak yang super duper baik dan sabar menghadapi kami :
1. dr. Hediana, Sp.A : konsulen kami yang sangat pendiem tapi selalu memperhatikan gerak-gerik kami, slalu sadar kalo kami tidak lengkap, selalu tersenyum meski kami salah ketika presentasi. pernah ketika di RS kami papasan dan beliau menanyakan sesuatu padaku dengan senyum khasnya, sumpah....seneng banget..ngga akan pernah aq lupa senyum manis dan tulus itu..beliau sangat dermawan sekali, kalo ada pasiennya yang ngga mampu beli obat, beliau yang membelikan dengan uangnya..subhanallah..pantes pasiennya banyak..hartanya aja berkah..oh ya, beliau juga mandiri banget..meski sudah berusia tidak muda lagi beliau pulang pergi dengan mobil kijangnya..beliau bawa sendiri lho mobilnya tanpa supir...hebat banget deh..
2. dr.Tuti, Sp.A : konsulen paling up date tentang pengetahuan2 terbaru..beliau juga baik banget..selalu meluangkan waktu buat memberi materi kepada kami. beliau sangat terbuka orangnya, kalo lagi seneng ya baik, kalo lagi badmood ya marah. beliau juga mandiri, beliau pernah berpesan ke kami "kalian kalo nanti udah nikah juga harus mandiri ya..kerja juga.jangan ngandelin suami". beliau semangat banget belajar..sekarang aja lagi ngambil konsultan..gud luck dok..
3. dr. Ellen, Sp.A : konsulen yang sangat pro ma koas. ngga ada tuh dalam kamusnya kaos jadi babu..no..no..beliau bakal marah banget kalo kita di suruh-suruh ma perawat, pokoknya beliau tuh sayang banget ma koas. meskipun beliau cerewet tapi isi omelannya itu buat kebaikan kita juga..pokoknya beliau TOP banget deh..
4. dr. Endang, Sp.A : konsulen yang paling matching deh..kalo poli ma beliau seru deh..soalnya beliau asik kalo ma pasien, selalu bercanda dan tertawa dengan tawa khasnya..hahhaha...sayangnya beliau terlalu sibuk, jadi suka susah kalo mau minta bimbingan..

terima kasih dok untuk semua ilmu yang telah kau berikan pada kami..kalian adalah konsulen yang sangat menginspirasi..sikap kalian yang tidak pilih-pilih terhadap pasien baik itu kelas 3 atau 2 membuat aq sadar bahwa berkerja sebagai dokter sangatlah mulia..

next stase ; RADIOLOGI , aq berlima ma mbak mitha,noni, nurul dan kak cici..selainnya pada di obgyn dan anestesi..bismillah..semoga stase ke 2 ini lancar dan banyak hal baru juga yang bisa aq temui dan pelajari...



Kamis, 17 Mei 2012

Jaga Malam IGD

3 Mei 2012

malam ini untuk pertama kalinya gw dapet giliran jaga malam, dapetny di IGD dari pukul 16.00-05.00. Karena gw lagi stase anak jadi pembagian jaga dibagi ke 3 tempat : 1 orang di IGD, 1 orang di Bangsal Mawar, 1 orang di Perinatologi. Untungnya jaga di IGD, gw ngga sendiri banget alias ada juga dari stase bedah, interna ma neuro yang punya jadwal jaga malam di IGD, jadi ada temenlah,hahhahaa

Pertama masuk IGD..jeng..jeng..masuk lewat pintu triage yang otomatis terbuka (dan gw baru tau 2 minggu setelah jaga, kalo ternyata anak koas itu masuknya lewat pintu "staf only" bukan pintu pasien,hahhaha) cengok....celangkak-celingkuk..dan gw merasa semua mata tertuju ke gw dengan tatapan 'siapa lw?mau ngapain?' kecuali tatapan pasien, karena raut mereka tak berubah tetep sama..'sakit nih gw'..kalo itu sih gw juga tau, makanya kalian disini..hahhahaha..

Setelah selesai mengatasi kegugupan sekitar semenit ini, gw langsung menghampiri teman gw dari stase interna yang sedang menganamnesis pasiennya. 
"eh sumpah gw gtw nih mesti ngapain, gw nebeng ya.." bisik gw ke temen gw yang lagi serius memeriksa fisik pasiennya.
"lo kan stase anak, ke pasien anak aja"
"iye..tapi blom ada pasien anak nih"
"oh..ok..ok"

satu dua jam..gw masih aja cengok...kerjanya tiap ada pasien baru ya ngekor mulu di belakang perawatnya..meratiin tindakan yang mereka lakukan, dari ngeinfus, suntik, hecting, debridement pasien luka bakar, uap, dan berbagai tindakan lain deh..

dan setelah magrib pasien anak pun berdatangan..ada yg sesek, demam, mencret, kejang demam, kesirem air panas, batuk, dan berbagai keluhan lainnya.

yang paling bikin miris sih yang anak kesirem air panas itu, dah masuk derajat 2 dengan total luka bakar 53%. setelah anamnesa ibunya ternyata anak ini tersiram air panas pas mau mandi sore, jadi ibunya taro air panas yang baru aja di masak di ember KM, trus tuh itu keluar dari KM mau ngambil handuh eh anaknya di tinggal di KM. eh pas balik lagi ke KM tuh anak udah teriak-teriak aja "panas..panas.." ternyata tuh anak nyiram sendiri badannya pake tu air panas..ckckkckc...padahal baru ditinggal sebentar aja, jadi lain kali jangan pada ninggalin anak kecil sendiri ya..

terus ada juga kejadian yang bikin sedih di IGD malam ini. Ada pasien yang plus alias meninggal. pas liat anamnesisnya ternyata penyakitnya dah komplikasi dan salah satunya ada penyakit DM tapi ngga suka dikontrol..oh GOD, tiba-tiba inget ma bapak..untungnya bapak orangnya rajin olahraga, meskipun makannya tidak terlalu di kontrol ketat tapi bapak cukup mandiri dalam menghadapi penyakitnya. setiap pagi kalo ngga sibuk bapak pasti lari pagi, kalo dah sadar gulanya sedikit baik bapak bakal kurangin makannya, bapak lebih suka makanan suplemen buat ganjel peruntnya meski terkadang nakal juga tapi bapak cukup sadar diri, bapak rajin cek gula darahnya dengan glukocek miliknya, dan kalo keadaannya sudah tidah enak bapak rajin ke dokter. 

ingin rasanya malam itu juga memeluk bapak dan membisikan "jaga kesehatan ya pak".

Ya Allah..lindungi bapak ya..semoga bapak sehat slalu..amiiiin.... :)

ini pengalaman jaga pertamaku, meski belajar tindakannya belum banyak, malam ini gw cuma sekali dapet ngeinfus ibu hamil..untungnya berhasil dan 1 kali VT juga..moga jaga malam selanjutnya lebih banyak yang bisa gw pelajari..bukan hanya mengejar target koas mengenai tindakan tapi juga tentang arti hidup dari pasien-pasien ini..terutama nilai syukur atas kesehatan yang sangat mahal ini.


second day (coass- stase IKA)

Hari ini buruk..
oh no, koas sangat jauh dari yang gw bayangkan..
gw membayangkan kaos adalah dunia baru yang sangat menyenangkan. Dimana gw bakal langsung belajar mempraktekan ilmu yang dah gw telen selama 3.5 tahun di kampus, berhadapan langsung dengan para pasien, menganamnesis hingga mendiagnosis. tapi entahlah..hari ini semua bayangan itu menguap dan gw masih syok dengan realitanya.

Hari ini gw dan teman-teman stase anak berkumpul di bangsal, dr.H selaku kepala kepanitraan stase anak mulai membagi kami menjadi 4 kelompok. gw ma noni, kak cici dan kak arief mendapat giliran bangsal untuk 2 minggu pertama ini. yang lainnya mengisi di poli, IGD dan perinatologi. 

selesai pembagian kelompok,kami ber 15 mulai pecah ke tempat masing-masing. 

ok..bangsal..tepatnya bangsal mawaar..bangsalnya pasien anak yang kelas 3 dan 2. ada sekitar 20 bed untuk kelas 3, 4 bed untuk isolasi dan 20 untuk kelas 2. 

hari ini konsulen masih telihat jutek dan tidak menganggap keberadaan kami para-coass..
yang lebih parah..perawat..hallloooo..ini lah yang gw sangat benci dan yang membuat hari ini berasa berat.

ok gw dan teman-teman coass tamu di tempat ini, sedangkan mereka mungkin sudah belasan tahun berkerja di sini.
ok mungkin mereka risih dengan keberadaan kami yang akan sedikit merepotkan mereka..tapi plisss..kalian juga mungkin pernah mengalami masa-masa seperti kami. masih bego-bego dan haus ilmu..masih planga-plongo ngga tau harus ngapain..
jadi jangan bersikap begitu dong dengan kami, para coass baru :(

intinya hari kedua ini belom berjalan dengan mulus, masih begitu banyak ilalang yang harus di hadapi sebelum melalui padang yang lapang. masih belajar adaptasi dengan lingkungan baru, dan orang-orang yang baru, para dokter, perawat, bahkan sampai mbak-pak kantin dan para OB...

beginilah mungkin realita dunia kerja..
tetapi terlalu cepat rasanya menyimpulkan tentang arti koas hanya dalam waktu 2 hari..

gw masih berharap bahwa koas adalah dunia yang seharusnya menyenangkan...
gw masih berharap kalo gw bakal kabur cari makan pas lagi jaga malam pake ambulan..
gw masih berharap kalo gw bakal ketemu pasien jiwa yang menyenangkan..
gw masih berharap kalo gw bakal ketemu ma pasien-pasien anak yang lucu-lucu..
gw masih berharap kalo gw bakal menyaksikan dengan mata kepala gw proses persalinan yang menegangkan dan gw bakal tangkep tuh bayi, dengerin suara tangisnya untuk pertama kali...

ya semoga esok cerita koas gw bisa berubah..bisa menjadi cerita yang menyenangkan..dan memang seharusnya begitu :)

butuh sabar dan ikhlas..bismillah...



Jumat, 11 Mei 2012

First day (Coass- Stase IKA)


Hari pertama koas..

Baru kali ini kayaknya mandi sesubuh ini, jam 4 tiba-tiba langsung kebangun padahal alarm yg gw stel belom bunyi juga. Pengen sih tarik selimut dan nunggu alarm yg bangunin, tapi detak jantung yang makin meningkat karena rasa takut menjelang hari pertama kaos mengurungkan niat gw untuk kembali tidur. Gw langsung beranjak  mandi plus shampoan lho, gileee…seger…beres mandi langsung buat telor dadar, sarapan deh. Lebih berasa saur sih, abis masih gelap banget sih. beres sarapan langsung siap-siap cap-cus ke RS. Sempet pamit dulu ma mamah sekalian minta ongkos, eh mamah malah nawarin di anterin tapi langsung gw tolak. Pokoknya hari pertama pengen gw taklukan dengan mandiri. Setengah enam kurang gw langkahkan kaki keluar rumah, langit masih sangat gelap, jalan pun masih sepi. Tadinya mau bareng ma tia ke jalan rayanya, tapi dia aja belom bangun jadi gw bertekad jalan kaki itung-itung olahraga sampe jalan raya. Eh baru sampe depan gerbang rumah ada bapak-bapak naik motor, jujur gw ngga kenal lho, tuh bapak-bapak bak malaikat tersenyum manis menawarkan tebengan ke gw. Tanpa mikir gw iahin aja, batal deh rencana olahraga,hahhaha..lucunya pas gw turun dari motor, eh rok gw sempet nyangkut coba, untung gw langsung sadar sebelom tuh bapak maen pergi aja kembali nyeret gw,hahhaha..sekitar 15 menit nunggu metro mnini 510 akhirnya nongol juga, dan udah penuh banget. Alhasil berdirilah gw genjet-genjetan dengan para penumpang lain. Untungnya masih pagi, masih semacemlah baunya..sama-sama bau iler,wkwkwkw. Depan UIN udah mulai macet pastinya, tapi karena masih jam 6 kurang jadi belom begitu padat. 

Lewat UIN..Pasar Jumat..Masuk Tol..Keluar Tol..jalan kaki 5 menit sampe deh di RS. Pasar Rebo tepat pukul 06.00 WIB

Kecepetan sejam dari seharusnya. Awal yang baik bukan???hihiihih. karena ngga tau mau ngapain, gw duduk aja di bangku tunggu depan ruang informasi sekalian baca-baca buku saku anak. Jam 07.00 anak-anak kaos yang lain mulai pada dateng, dan kami berkumpul di lapangan upacara. 07.30 baru deh apel di mulai, jujur dari SD gw sangat benci upacara bendera hari senin, udah gw pendek pasti selalu dapet barisan terdepan langsung kena sinar matahari, harus baris paling rapi, ngga boleh bercanda, pokoknya menderita deh. Eh ini udah sarjana masih aja ada acara apel, ok fine..i will survive, now. Untungnya apel disini tidak terlalu lama, sekitar 15 menit apel yang di isi oleh seluruh karyawan RS pun selesai. 

Selesai apel semua koas berkumpul di ruang rapat. Karena ini hari pertama, jadi kita diberi pengarahan mengenai tugas koas dan berbagai wejangan lainnya baik dari pihak pasar rebo juga dari pihak kampus yang di wakili oleh dr. Fathul. Setelah pengarahan setiap stase pun di pecah dan di bawa ke berbagai stase masing-masing. gw dan berbagai koas anak berkumpul di ruang diskusi, sekitar jam 12 kami mengunjungi poli anak dan berkeliling ke ruangan-ruangan yang akan menjadi pegangan koas anak yaitu, bangsal mawar, perinatology, OK, dan IGD.
So far..konsulennya jutek-jutek.. L
Selebihnya ga tau deh, tadi Cuma orientasi begitu aja sih. jam setengah dua aja tadi udah pulang truss sampe rumah jam setengah 3.  Dan pas pulang tetep aja tuh 510 dah penuh aja.
Ya allah..semoga besok dan 10 minggu kedepan ini semakin lancar. Nilai bagus. Kami sehat selalu. Dan gw kuat buat PP. Amiiiiiin.

insomnia pra-coass


Besok hari pertama koas nih..alhamdulillah langsung masuk stase besar, sesuai dengan yang gw harapkan.
Gw tau itu berat, tapi y jalanin ajalah..semoga berat di awal akan mendapatkan kemudahan setelahnya..amiiin.

Tapi sumpah deh..gw takut nih, semenjak hari rabu udah di umumin..rasanya campur sari gini, seneng karena akhirnya masuk koas juga dan takut karena harus siap menghadapi enak ngganya, kembali belajar, dan segalanya deh.

Di stase anak ini aku ber 15 : da urfi, endah, ismu adit, budi mulyana, kak desita, kak puspita, 3 senior 04, 1 senior 03, mitha, noni, nurul dan niken.

Kita ini angkatan ke 2 yang masuk Stase Anak RS. Pasar Rebo jadi kalo cerita dari senior yang angkatan 1 aja dah bikin puyeng dan tambah deg-degan aja. Wajar sih, selain ini stase besar dan kita masih angkatan ke 2 , kita-kita yang 08 ini baru bener-bener masuk koas. Hahahha..kebayangkan masih kosong-kosong banget deh ma yang namanya pengalaman mengenai dunia perkoasan.

Gw aja jujur bingung besok mau bawa apa aja, enaknya pake tas apa dan yang bikin takut besok bangun jam berapa..wkwkwkkw..semoga jam 4 gw dah bangun deh, g ada cerita males-malesan lagi di kasur alias langsung loncat, mandi, buat sarapan, langsung ke jalan raya cari metro mini 510 cap-cus deh tuh ke RS..bismillah ya Allah..lancarkanlah hari pertama besok, semoga lancar juga hari-hari selanjutnya..ammiiinnn…

Moga gw juga kuat buat PP (pulang-pergi), ngga tau deh tetep aja ngga mau ngekos meskipun tadi aja seorang arie falah mewanti-wanti gw buat lebih baik ngekos : ‘udah lw  ngekoas aja, kalo lw PP kapan waktu belajarnya kecuali lw belajar di bus,hahahha’. Dia emang udah kelar satu stase radiologi di pasar rebo jadi udah punya pengalamanlah.. tapi meskipun gw sekarang langsung masuk stase besar semoga gw kuat ya Allah..bismillah..

Semangat fah..dapatkan ilmu baik teori dan skill sebanyak-banyaknya di dunia perkoasan ini, jangan sia-siakan setiap kesempatan yang lw dapet. Belajar..belajar..belajar..jangan males, jangan banyak ngobrol atau bercanda, jangan banyak jalan. Focus belajar ok …inget kelar tiap stase itu berarti lw sudah siap menjadi dokter umum bagi stase tersebut. Misalnya sekarang lw lagi stase anak, nah minggu ke sepuluh setelah ujian dari stase ini mau berapa pun nilai lw lw harus udah bisa mendiagnosis seorang anak yang dateng ke lw dengan berbagai keluhan dan tau obatnya. OKKK..koas itu bukan suatu akhir, tapi awal untuk kembali belajar dan belajar..setelah koas masih ada UKDI, OSCE Nasional, setelah sumpah dokter pun masih ada dunia residen. Ngga maukan Cuma jadi dokter umum..so, bagusin nilai lw ya..semoga itu membantu dan mempermudah masuk spesialisasi nantinya..amiinnn..

Yuk ah, dah dulu ya…mesti tidur cepet dan mempersiapkan segalanya buat besok deh..
Doain y J

Sabtu, 21 April 2012

Hari Kartini..Hariku Menjadi Wisudawati


Alhamdulillah…acara wisuda sarjana Univ. YARSI 2011-2012 tadi berjalan lancar.

Suatu kebanggan suatu tahap telah terlewati..bukan berarti selesai tetapi ini merupakan langkah awal menuju titik dunia kedokteran yang sebenarnya. Setelah 3.5 tahun menjalani kehidupan perkuliahan, menjadi seorang mahasiswa/i menuntut ilmu di bangku kuliah dan berbagai organisasi sekarang saatnya terjun langsung pada kehidupan sebenarnya. Tambahan gelar S.Ked (Sarjana Kedokteran) yang sekarang bersanding di belakang namaku bukanlah suatu kebanggaan bila tak mampu melaksanakan tanggung jawab atas janji yang telah aku ikrarkan pagi tadi bersama ratusan teman sejawat.

Bila para sarjana lain dapat langsung berkerja bermodalkan ijazah sarjananya, aku pun bisa bila memang cita-citaku hanya menjadi sarjana kedokteran. Untungnya sedari kecil setiapku di Tanya mengenai cita-cita, aku menjawabnya “mau jadi dokter” jadi sarjana baru loncaran pertama di mana kepanitraan telah menyapaku dan siap kembali mengisi ruang-ruang kosong di otak ini agar aku dapat mengapai cita-citaku.

Hari ini aku merasa 3.5 tahun kebelakang terasa sangat singkat, waktu terasa berputar begitu cepat meski aku pun tak ingin kembali ke masa lalu. Materi kuliah, skill lab, praktikum, ujian blok, integrasi, zaman pra-koas telah memberiku banyak ilmu dan pengalaman. Meski sampai saat ini pun aku tetap merasa seperti cangkir yang kosong belum terisi air. 

Seminggu setelah wisuda hari ini insya allah aku dan teman sejawat akan memasuki dunia koas. Tidak berbeda jauh dengan dunia perkuliahan, kami tetap terus belajar, bimbingan, dan ujian. Bedanya hanya masalah tempat, dimana ketika kuliah kami bolak-balik kampus sekarang kami bolak-balik rumah sakit. Selain itu juga dokter-dokter di rumah sakit menjadi dosen baru kami. Dan yang paling istimewa, kami akan langsung berhadapan dengan para pasien, guru kami. Tak hanya teksbook atau jurnal seperti zaman kuliah yang akan kami telan tapi kondisi pasienlah yang paling nyata. Yang akan mengajarkan kami langsung mengenai fakta berbagai penyakit. Berawal dari melatih anamnesis, belajar dan melihat langsung kondisi pasien, mengali berbagai diagnosis dan diagnosis banding, hingga melatih empati pada mereka. 

Bila membandingkan dengan belajar nyetir, dunia koas adalah keadaan dimana kita sedang les nyetir. Kita akan mengemudi mobil yang memiliki 2 kopling dan 2 rem. Satu kopling dan satu rem kita yang mengendalikan sedangkan yang sisanya guru les yang mengendalikan. Ketika selama les terdapat lecet atau kecelakaan maka tanggung jawab terdapat ditangan sang guru. Seperti itulah aku rasa dunia koas nanti, aku tetap bebas memeriksa pasien, mendiagnosis bahkan sampai memberikannya terapi tetapi semua tindakan itu harus berada di bawah kendali sang dokter. 

Koas itu seperti gelas yang kosong. Gelas yang kosong agar mudah penuh di isi harus diam gelasnya tidak banyak gerak. Diam itu aku ibaratkan dengan etika. Jagalah etika selama menjalani proses kepanitraan agar otak ini mudah terisi ilmu. Kalo koasnya nyebelin dan ngga sopan males jugakan dokternya buat ngajarin. Sebaliknya, kalo koasnya rajin dan sopan makan dengan senang hati dokternya akan memberikan ilmu mereka.

Terima kasih ya Allah SWT ..atas segala nikmat iman,islam, dan sehat sehingga aku dapat meraih gelar sarjana ini tepat pada waktunya.

Terima kasih pada mamah, bapak..atas segala dukungannya, kasih sayangnya dan suntikan finansial yang sampai kapan pun takkan mampu aku membalasnya kecuali hanya dengan baktiku padamu.

Terima kasih pada seluruh dosen atas segala ilmu yang telah kalian berikan padaku dan seluruh civitas YARSI.

Terima kasih pada seluruh teman sejawat 2008, Keluarga Besar TDM, SENAT atas segala kenangan indah selama di kampus bersama kalian.

Seperti 3.5 tahun yang terasa singkat, semoga kepanitraan dan intensif pun akan terasa lebih singkat. Amiiin..

Alhamdulillah..Makasih smw y :)

Jumat, 23 Maret 2012

CPR (Co-Ass Pasar Rebo)

Jeng..jeng..
Inilah yang ditunggu-tunggu..penentuan penempatan koas.

Tepatnya 22 Maret 2012, pukul 13.00 WIB at exlab. Biokim Universitas YARSI.
201 mahasiswa pra-koas berkumpul,  dengan ekspresi dan perasaan yang tegang ak karuan. Awalnya aq merasa biasa saja,   berusaha pasrah dengan hasil apapun yang keluar dari secarik kertas yang akan ku ambil tetapi tetap saja perasaan ini tak bisa dikubur malah makin menjadi.

Diawali dengan pembagian buku log dan pengumuman mengenai koas yang disampaikan oleh  dr.Lina hingga akhirnya pengambilan undian di mulai. Semua mahasiswa yang 100% LULUS OSCE dipersilahkan untuk memulai undian ini dan diteruskan dengan absen.

Aq melangkah..menghampiri toples yang berisi potongan-potongan kertas yang terlipat rapi dan tertuliskan nama-nama RS yang masih bisa menerima kuota, yaitu : Gunung Jati-Cirebon(65 orang), Pasar Rebo (66 orang), Serang (16 orang), Garut (26 Orang), Soreang (11 orang), Subang (11 Orang), dan Cilegon (11 Orang). Ku biarkan jari-jemari ini mengambir 1 lipatan kertas tersebut, otak memaksa untuk memilik-milih tumpukan lipatan yang terlihat sama, tetapi hati ini berasa berbisik "ambillah yang mana pun, insya Allah itu adalah tempat terbaik". Bismillah...ku ambil 1 lipatan, ku buka, dan ku sampaikan pada dr. Fathul yang memegang absen dan mencatat nama RS tersebut...jeng..jenggg....dan teriakan teman-temanku yang makin membuat perasaan ini makin galau. 
"fah..mau dongg.."
"fah...ntra tukeran ya..."
"fah..mauuuuu..."

Ya RS yang ku dapat adalah RS incaran anak-anak, yang alasan utama mereka memilih RS ini adalah JARAK, RS ini masih berada di lingkungan Jakarta dan dengan pasien yang banyak, itulah alasan yang membuat RS ini sangat laku meski baru berkerja sama tahun ini. 

Meskipun aq menginginkan RS.Gunung Jati, aq menjadi goyah karena kertas undian tersebut tak tertuliskan namanya. Mungkin aq bisa menukar dengan temanku yang mendapat RS.Gunung Jati , jelas banyak sekali pasti yang menginginkannya, tetapi ternyata perasaanku tak seyakin itu dengan GJ. Aq putuskan untuk mengabari mamah terlebih dahulu, dengan BB eni (bb ku low bat) ku sms mamah, mengabarkan kalo aq mendapat RS.Pasar Rebo.

aq : mah dapetnya pasar rebo, tapi bisa tuker kok kalo maunya di cirebon.
mamah : ywd pasar rebo aja, jadi bisa PP
aq : serius nih mah??
mamah : udah terima aja hasil kocokannya, jangaan merubah kehendak-Nya.

Kata-kata terakhir inilah yang langsung menghilangkan kegalauan dan memantapkan pilihanku.
Yes..i choose Pasar Rebo Hospital.

Ku rasa ucapan temanku juga benar : Jangan merubah takdir, jalanin saja hasil tersebut.
Mungkin memang benar..tidak ada yang kebetulan, ada Allah yang Maha Pengatur.
Melalui jari-jemariku ini Allah memberi jawaban atas doaku ""Ya Allah, di mana pun hamba koas semoga itu merupakan tempat terbaik..amiiin". Ya aq yakin, RS Pasar Rebo adalah jawabannya.