Jumat, 23 Maret 2012

CPR (Co-Ass Pasar Rebo)

Jeng..jeng..
Inilah yang ditunggu-tunggu..penentuan penempatan koas.

Tepatnya 22 Maret 2012, pukul 13.00 WIB at exlab. Biokim Universitas YARSI.
201 mahasiswa pra-koas berkumpul,  dengan ekspresi dan perasaan yang tegang ak karuan. Awalnya aq merasa biasa saja,   berusaha pasrah dengan hasil apapun yang keluar dari secarik kertas yang akan ku ambil tetapi tetap saja perasaan ini tak bisa dikubur malah makin menjadi.

Diawali dengan pembagian buku log dan pengumuman mengenai koas yang disampaikan oleh  dr.Lina hingga akhirnya pengambilan undian di mulai. Semua mahasiswa yang 100% LULUS OSCE dipersilahkan untuk memulai undian ini dan diteruskan dengan absen.

Aq melangkah..menghampiri toples yang berisi potongan-potongan kertas yang terlipat rapi dan tertuliskan nama-nama RS yang masih bisa menerima kuota, yaitu : Gunung Jati-Cirebon(65 orang), Pasar Rebo (66 orang), Serang (16 orang), Garut (26 Orang), Soreang (11 orang), Subang (11 Orang), dan Cilegon (11 Orang). Ku biarkan jari-jemari ini mengambir 1 lipatan kertas tersebut, otak memaksa untuk memilik-milih tumpukan lipatan yang terlihat sama, tetapi hati ini berasa berbisik "ambillah yang mana pun, insya Allah itu adalah tempat terbaik". Bismillah...ku ambil 1 lipatan, ku buka, dan ku sampaikan pada dr. Fathul yang memegang absen dan mencatat nama RS tersebut...jeng..jenggg....dan teriakan teman-temanku yang makin membuat perasaan ini makin galau. 
"fah..mau dongg.."
"fah...ntra tukeran ya..."
"fah..mauuuuu..."

Ya RS yang ku dapat adalah RS incaran anak-anak, yang alasan utama mereka memilih RS ini adalah JARAK, RS ini masih berada di lingkungan Jakarta dan dengan pasien yang banyak, itulah alasan yang membuat RS ini sangat laku meski baru berkerja sama tahun ini. 

Meskipun aq menginginkan RS.Gunung Jati, aq menjadi goyah karena kertas undian tersebut tak tertuliskan namanya. Mungkin aq bisa menukar dengan temanku yang mendapat RS.Gunung Jati , jelas banyak sekali pasti yang menginginkannya, tetapi ternyata perasaanku tak seyakin itu dengan GJ. Aq putuskan untuk mengabari mamah terlebih dahulu, dengan BB eni (bb ku low bat) ku sms mamah, mengabarkan kalo aq mendapat RS.Pasar Rebo.

aq : mah dapetnya pasar rebo, tapi bisa tuker kok kalo maunya di cirebon.
mamah : ywd pasar rebo aja, jadi bisa PP
aq : serius nih mah??
mamah : udah terima aja hasil kocokannya, jangaan merubah kehendak-Nya.

Kata-kata terakhir inilah yang langsung menghilangkan kegalauan dan memantapkan pilihanku.
Yes..i choose Pasar Rebo Hospital.

Ku rasa ucapan temanku juga benar : Jangan merubah takdir, jalanin saja hasil tersebut.
Mungkin memang benar..tidak ada yang kebetulan, ada Allah yang Maha Pengatur.
Melalui jari-jemariku ini Allah memberi jawaban atas doaku ""Ya Allah, di mana pun hamba koas semoga itu merupakan tempat terbaik..amiiin". Ya aq yakin, RS Pasar Rebo adalah jawabannya.





Rabu, 21 Maret 2012

Biarlah Kocokan yang Menegaskan Kegalauan ini

Pembantain prakoas belom kelar juga nih.
Alhamdulillah semua osce kemaren lulus, aq yakin itu semua berkat dapet dosen yang hoki (selain hukum pasti yaitu : Ridho-Nya), tau sendiri di postinganku yang lalu kalo tiap hari ada saja yang merbuatku ragu akan kelulusan osce ini, ya sekali lagi Alhamdulillah..terima kasih banyak dok.. :)

Eitss..jangan tenang dulu, OSCE boleh lewat..tapi besok masih ada kulit nih. Ujian Efloresensi baik primer dan sekunder, gosip dari berbagai sumber sih ada sekitar 20 soal : tebak gambar, definisi, sialnya kao dapet penyakit..moga ngga deh..he"..

Bukan hanya ujian yang besok akan aku dan teman-teman prakoas hadapi, tapi yang sangat kami nanti sejak di baiat adalah penempatan koas. Ya angkatanku memang cukup sial untuk masalah ini, mengapa?? karena penempatan koas berada di tangan kampus. Kalo angkatan sebelumnya bisa dengan mudah meminta suatu rumah sakit yang memang mereka minati baik dari segi jarak, jumlah pasien, nilai, dll. Sedangkan angkatan aq?? Siap mengundi nasib dengan kocokan, ala kocokan ibu-ibu arisan aja y..hahhahaha

Jadi besok pagi jam 08.00 kami akan ujian kulit terlebih dahulu. Dibuat gelombang seperti ujian integrasi. Setelah itu jam 13.00 pengocokan akan di mulai. Jeng....jeeenngggg.............!!!!

Tapi ada bagusnya juga penempatan kaos ini di kocok, jujur..samapai saat ini aku masih galau mengenai tempat mana yang sebenarnya aq minati. Jadi dengan di kocok, aq merasa hasil kocokanlah yang memang tempat terbaik bagiku. Meski berfikir begitu aq tetap akan menukar nasibku bila kocokan menuntunku ke RS.Ridwan dan RS. Gatot Subroto. Mengapa?? Karena di kedua RS ini aq merasa akan sedikit memegang pasien secara langsung, hal itu karena pasien di kedua RS ini adalah kaum elit, secara RS. angkatan..mana mau kesentuh ma anak bawang kayak aq.

Selain kedua RS ini, ada banyak RS yang telah berkerja sama dengan kampusku, yaitu : RS. Pasar Rebo, RSUD.Gunung Jati-Cireebon, RSUD Serang, RS. Cilegon, RSUD Subang, RSUD Cilegon, RS Arjawinangun-Cirebon, RS. Slamet-Garut, RSUD Lampung, dll. Dari berbagai RS ini yang saat ini sedang kosong kebetulan RS. Pasar Rebo, RS. Gunung Jati, RS. Cilegon, itu pun masih gosip..entahlah..yang pasti paling banyak quota adalah Pasar Rebo, dan Gunung Jati. 

Kalo aq sendiri..meski jujur masih galau antara Gunung Jati, Pasar Rebo, dan Serang (meski belum jelas apakah saat ini sedang menerima quota atau tidak).

Why Pasar Rebo??
+ Aq sempat mempertimbangkan RS ini karena letaknya yang masih berada di Jakarta dan cukup banyak pasien kelas bawah yang aq jadikan guru. Aq ingin Jakarta karena aq ingin tingga di rumah, rasanya sejak lulus SD sampe sekarang aq selalu tinggal di tempat lain baik itu asrama atau kosan, tak pernah aq tiggal lama di rumah, itulah sebabnya aq ingin menghabiskan banyak waktu bersama keluarga sebelum aq sendiri berkeluarga, hihihihiih...
- RS ini baru tahun ini berkerja sama dengan kampusku, jadi sama sekali tidak ada senior yang bisa aq tanya mengenai seluk-beluk di dalamnya.
- Ujiannyapun harus 2 x, karena RS baru jadi aq harus ujian dengan dokter di RS dan ujian dengan dosen di kampus. Bikin males bukan??
- Karena baru berkerja sama rasanya seperti menjadi kelinci percobaan.
- Meskipun di Jakarta letaknya masih cukup jauh juga dari rumah, dengan jadwal koas yang padat sama saja aq harus mengekos juga, jadi mending langsung ke daerah deh.

Why Serang??
+ Pasien banyak, nilai cukup bonam (baik).
+ Seniornya kompak-kompak pertanda IDM (Ikatan Dokter Muda) nya cukup berjalan. 
+ Deket pantai, lumayan..sekalinya stress tinggal cabut deh jalan-jalan..hhahaha
- Entah apa negatifnya..tapi masih ada 1 RS yang membuat minatku terhadap RS ini berkurang..apakah itu??

Why Gunung Jati??
+ Di daerah, masalah pasien tenang aja.. pasti membludak kok.
+ Biaya hidup cukup murah, kosan aja 350/bulan yang non AC y, lumayankan??
+ Letaknya kayaknya cukup strategis buat jadiin start jalan-jalan..tinggal ke stasiun..cabut mang..hahhaha
+ Meskipun gosipnya nilai di sini ad malam, ya..di sinilah tantangannya, bukan berniat belagu dan nantangin..tapi hanya berharap keadaan tersebut malah memotivasi untuk belajar lebih giat.
+Sepertinya kotanya cukup damai, meski panas sangat tapi klo malam kayaknyaa cukup romantis..nah lho??apa hubungannya ma koas y??hahahahahha
+ Aq lebih sering mendengar cerita senior tentang Gunung Jati, cerita mereka sangat menarik dan mengelitik..jadi penasaran ma RS dan segala isinya..hahahhaha
+ Semakin jauh ma tempat asal masing-masing semogga makin meningkatkan rasa persaudaraan
- Teman deketku sama sekali ngga ada yang mau di RS ini, pfuiihh.. ya sudahlah..lebih baik berjauhan agar ketika lama tak bertemu lebih terasa kangen dan sayangnya..hahhaha...





Antariksa Journey


late posting..
Alhamdulillah..acara ANTARIKSA JOURNEY berjalan lancar.

Ini meruapakan acara amal karena adanya surplus dari acara BAKSOS 2008 dan BUKPUS 2008. Dari pada dana ini hanya digunakan untuk makan-makan panitia maka kami buatlah acara ini – ANTARIKSA JOURNEY – March 18, 2012 at TIM. 

Dalam acara ini kami mengajak adik –adik dhuafa Yayasan Al-Mustadh’afiin yang tinggal di Kampung DAO (Belakang ITC mangga dua). Total anak yang ikut 44 (sebenarnya target kami 50 anak, tetapi karena ada yang sakit jadi totalnya berkurang). Sedangkan dari panitia hanya 25, seharusnya sekitar 40 tetapi karena berbagai keperluan sehingga banyak yang tidak dapat hadir. Padahal ini acara untuk pengubaran panitia, ya bisa dibilang ajang senang-senang bersama sebelum koas, sedikit kecewa..tapi ya sudahlah.

Tak ada persiapan ekstra dalam menyusun acara ini, tak ada rapat formal, tak ada susunan panitia, pokoknya serba dadakan dan apa adanya. Kesepakan mengenai adanya dan tanggal untuk acara pun baru 2 minggu yang lalu. Selain itu, seminggu sebelum acara kami semua disibukkan dengan OSCE yang sangat menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Diskusi mengenai acara hanya terjadi dua kali sekali di depok dan kedua kalinya saat di angkot, saat aq-fathina-fera-risyad-eni-diki-nadia-utie sedang bersama sepulang dari depok. Diskusi singkat membahas mengenai tempat dan isi acara, biaya, transportasi, rundown seadanya, dan membagi penanggung jawab tiap acara. Mengunakan Notes BB sebagai media untuk mencatat segala hasil rapat. Mulai menghubungi aji (Penanggung jawab anak-anak DAO), memesan KFC H-1 acara, survey Planetarium dan ternyata tiket pertunjukan khusus untuk hari sabtu-minggu tidak bisa di beli rombongan alias harus ada perwakilan dari panitia yang datang sepagi mungkin untuk mengantri tiket, anehnya lagi 1 pengantri hanya boleh membeli max 6 tiket dan kami butuh sekitar 100 tiket jadi harus ada 17 panitia yang mengantri..ckckkckc..repot banget nih museum, tapi salut ma penjaganya, sangat tegas dengan peraturan. Sedangkan tiket XXI dibeli pas hari H juga. Pokoknya acara ini bener-bener ajaib deh..semuanya di beli pas hari H..beruntungnya kami mendapat semua tiket itu, sehingga acara dapat berjalan sesuai dengan rundown yang telah di buat.

Start acara di kampus, plannya kumpul jam 06.30 WIB di depan audit dan langsung meluncur ke planetarium untuk mengantri loket. Tapi karena ngaret dan lain hal (aq juga ngaret, hahaha..maaf ya teman, abis jam 06.30 malah baru bangun..sumpah,,kaget banget dan sempet bengong ga tau mau ngapain dlu, hihiihih) jam 07.00 sebagian panitia yang telah hadir langsung meluncur ke planetarium. Sedangkan yang menghandel anak-anak DAO aji dan diki, tepat jam 07.30 mereka langsung menuju planetarium. 

08.00. Tiba di TIM kami langsung membuka acara dengan panitia seadanya karena sebagian panitia harus tetap duduk di antrian loket. Setelah dibuka kami membagikan snack yang berisi susu, wafer, dan chiki untuk sedikit menganjal perut anak-anak yang pasti sebagian besar belum sarapan.

09.00. Anak-anak mulai masuk planetarium, karena pertunjukan masih 1 jam lagi lantas kami mengisinya dengan sesi pengenalan para panitia, pembagian kelompok dan mentor juga jargon - "ZUING..ZUING..ZUING..ZUING..RASA...U..YYY.."

10.00. Pertunjukan planetarium di mulai. Ternyata anak-anak ini ada yang sudah 3 kali mengunjungi planetarium tapi sebagian besar baru kali ini, jadi mereka sangat antusias sepanjang pertunjukan. Ngga Cuma anak-anak ternyata yang baru pertama kali ke sini, beberapa panitia pun baru pertama kali juga..hahhaha..jujur kalo aq ini baru kedua kalinya, pertama kali waktu SD sepertinya..udah lama banget ya…hhahaha. 

11.00. Acara selanjutnya di isi oleh om badut dan pesulap. Anak-anak sangat senang melihat atraksinya menyulap api menjadi burung dara atau kelinci, bahkan menyulap sobekan tisu menjadi uang 100ribu,wahh..wahh..keren nih om sulap…panitia aja pada seneng apa lagi anak-anak..hahhaha..terbukti para panitia masa kecilnya kurang hiburan juga nih..wkkwkwk

12.00. Waktunya ISHOMA. 

13.00. Games dan yel-yel kelompok. Kami membagi menjadi 10 kelompok plus kakak mentor setelah itu meminta tiap kelompok untuk membuat yel-yel. 

14.00. On the way to XXI Metropol. Kami akan nonton bareng film Negeri 5 Menara. Mengapa kami memilih film ini, karena adanya nilai semangat yang dapat tertanam dalam diri anak-anak juga para panitia dari mahfudhat  “Man Jadda wa Jada – Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil”. Meski tidak semua anak-anak menyimak film ini, terutama anak-anak yang kelar 3 SD ke bawah mereka malah pada tidur, karena kedinginan dan sofa yang empuk kali y..hahhahha…

16.30. Beres nonton kami shalat ashar dulu.

17.00. Acara hari ini selesai. Saatnya mengantar anak-anak DAO ini pulang sekalian penutupan acar di tempat mereka.

18.00. Sesampainya di tempat mereka, kami mengunjungi pemukiman mereka dengan menyusuri sepanjang rel kereta api. Mereka memang tinggal di lingkungan yang bisa di bilang kumuh dan tak layak dihuni. Terletak di pinggir rel kereta, di tempat yang mungkin tanah illegal, rumah yang terbuat dari papan triplek dan saling berdempet-dempetan, di bawah rumah mereka terdapat genangan air (dulunya mungkin bekas rawa) yang penuh dengan sampah, mungkin ini hanya sebagian saja dari banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang memiliki nasib kurang beruntung. Tetapi kecerian mereka hari ini sungguh membuat kami tak menyangka mereka memiliki nasib tak seberuntung ini, intinya mereka tetap bersyukur dengan keadaan mereka sekarang dan slalu semangat belajar.

18.30. Kami shalat magrib sejenak di masjid Kampung DAO. 

19.00. Di suatu gubuk, tempat Les yang biasa digunakan para volunteer dari berbagai kampus untuk mengajar, kami menutup acara. Oh ya sebelum menutup acara aq dan teman-teman volunteer DAO termasuk pengurusnya yaitu aji dan mas ridwan, kami me-launching  program baru yaitu : PROGRAM KAKAK ASUH DAN ORANG TUA ASUH AL-MUSTADH’AFIIN. Buat temen-temen yang mau lebih mengetahui info program ini, silahkan check it out di :
 
 
20.00. Kembali ke rumah masing-masing.

Hari ini terasa sangat singkat. Rasanya baru tadi pagi terbangun dalam keadaan sangat kaget karena kesiangan ternyata sudah disambut oleh indahnya malam. Senang rasanya bisa berbagi, bisa berkumpul, bisa bermain bersama anak-anak dan teman-teman. Ini merupakan pengubaran panitia yang paling keren. Biasanya cuma berakhir di meja makan restoran atau rumah makan mahal di mal-mal dalam waktu yang singkat melahap makanan memanjakan perut dan perbaikan gizi, tetapi untuk acara hari ini lebih dari segalanya..kami bersama seharian penuh, kami menikmati keceriaan dan kebersamaan tak hanya antara panitia tetapi dengan adik-adik dhuafa, kami menikmati indahnya berbagi, kami tidak hanya memanjakan perut tapi juga memanjakan mata dengan  melihat ukiran bahagia di wajah anak-anak dan memanjakan hati dengan lebih bersyukur dengan keadaan kita sekarang setelah  melihat keadaan anak-anak ini yang kurang beruntung. 

Menonton XXI mungkin sudah puluhan kali kita lakukan, tapi bagaimana dengan anak-anak ini??

Jalan-jalan tiap minggu dengan keluarga mungkin biasa kita lakukan sewaktu kecil, tapi bagaimana dengan anak-anak ini??

Makan KFC tiap malam mungkin biasa kita lakukan, tapi bagaimana dengan anak-anak ini, apakah setiap hari mereka pasti makan??

Ingat kawan..Hidup itu berputar..hati-hatilah ketika kita terlena dengan semua kenikmatan yang telah kita miliki. Karena hal itu akan membuat kita lupa dan yang lebih berbahaya takut untuk berbagi. Dunia itu tak ada apa-apanya, semua hanya titipan. Semua bersifat sementara. Janganlah takut untuk berbagi..karena semua ini adalah milik-Nya.

Terima kasih untuk semuanya..untuk teman-teman panitia, untuk adik-adik Al-Mustadh’afiin (RASA), dan pengurus yayasan (aji, mas ridwan, pak salim). Terima kasih ya Allah atas semua kelancaran hari ini, semoga banyak memberi manfaat untuk semuanya dan semoga ikatan silaturahmi panitia dan adik-adik tak hanya untuk hari ini, so..gabung di program kaka asuh yukk..he”..tetep aja promosi…
Makasih semuanya…cup..cuppppp… :*

Jumat, 16 Maret 2012

Pembantaian zaman PRA-KOAS

Setelah plog dengan baiat S.Ked yang tepat jatuh pada tanggal 14 Februari 2012, mulai membayangkan akan meninggalkan suasana kampus yang  menjenuhkan dan memasuki dunia koas yang lebih menantang. Tapi nyatanya apa...kami masih harus berkeliaran di kampus. Memasuki suatu zona sebelum memasuki dunia koas yang dinamakan dengan ZAMAN PRA-KOAS.

Ya sesuai dengan namanya, jelas ini merupakan zaman yang harus dilalui sebelum masuk dunia perkoasan. Zaman pra-koas ini akan berjalan sekitar 1 bulan, dimana 1 minggu kuliah kapita selekta, 1 minggu mengulang skill lab, 1 minggu persiapan ujian skill lab alias OSCE , dan sisanya untuk OSCE.

Bedanya dengan masa kuliah, prakoas kita terbebas dari yang namanya absen. Jadi kasarnya..siapa yang merasa butuh ya silahkan masuk, begitulah..hahhaha..dan ajaibnya kelas tetap rame, terbukti kami cukup sadar diri. Kuliahnya tidak seformal seperti semester dan blk sebelumnya, tema kuliahnya biasa disebut KAPITA SELEKTA, jadi bahasannya pun singkat-padat-jelas. Dari mulai curhatan para dosen tentang masa-masa koasnya, penjelasan tentang cara membuat status pasien, sampe petuah yang hampir semua dosen tekankan pada kami yaitu : ATTITUDE.

Meskipun dapet nilai A di blok Etik (semester 1), jangan harap itu pertanda memiliki etika yang bagus pula. Jangan salah lho..bahkan dalam dunia perkoasan, etika akan lebih mempengaruhi nilai di bandingkan dengan isi otak. Bila diibaratkan, nilai stase koas = (kerajinan+nilai tugas) x etika = ????

Jadi bisa dibayangkankan, mau serajin apapun dan sepintar apapun aak koas tapi kalo attitude nya 0, jelas nilainya pasti E alias kudu ngulang stase tersebut. Ngga maukan??? udah ngeluarin duit lagi kalo ngulang, umur juga makin tua..duhhh..ngga deh..mending bersikap sebaik mungkin aja, toh di pikir-pikir koas kan sama aja kaya belajar di kampus, sama-sama masa mencari ilmu, jadi jelas kita yang butuh dong. Mau diomelin segalak apapun ma konsulen tetep di jaga ya etikanya..



Kalo skill lab prakoas itu, kita mengulang hampir semua skill lab yang telah diajarkan sejak semester awal sampe semester akhir. Total yang harus kembali kami replay yaitu : RJP, Tindakan (Pungsi vea, Infus, NGT, Kateter), Pemeriksaan Antenatal, Anamnesis Psikiatri, Anamnesis Umum, Mata (Pemeriksaan visus, TIO, Segmen anterior+posterior, Kedudukan bola mata+otot ekstraokuler), Penulisan resep, PF thorak, PF abdomen, Suturing, THT (Pendengaran, Telinga, Hidung+sinus paranasal, Orofaring, Laring+hipofaring), Neuro (Kekuatan otot, saraf kranial, fungsi sensorik), Bidai+Pembalutan, dan Radiologi. 

Karena sebelumnya semua skill lab ini sudah kami pelajari di semester sebelumnya jadi selama prakoas kami sama sekali di lepaskan untuk merecall semua ingatan tentang skill lab tersebut sendiri tanpa bimbingan dosen dan hanya dengan fasilitas ruang skill lab yang untungnya bebas kami gunakan. Kadang kami suka nimbrung juga sih dengan adik kelas yang kebetulan sedang skill lab (dengan bantuan dosen), kalo dosennya kebetulan baik maka kami diizinkan untuk gabung beersama adik kelas, tapi kalo lagi apes paling kena omel "duh..ngga..ngga..belajar sendiri sana, udah penuh ini kelasnya". Ok fine..tetep senyum..ngabur..wkwkkwk..

Setelah seminggu kuliah dan seminggu belajar skill lab tiba deh saat-saat yang paling menegangkan..jeng..jeng..OSCE (Objective Structured Clinical Examinations)...

Dari total 201  mahasiswa yang jadi anggota prakoas, kelompok ujian dibagi menjadi 4 gelombang selama seminggu, sehari 2 kelompok dibagi menjadi pagi dan siang, dan tiap ujian selang sehari, sehari ujian-sehari free. Kalo aq dapet gelombang 2 : ujian hari senin - rabu - kamis. Ngga sedeg-degan OSCE di tiap semester sih, tapi ya tetep aja mesti ngafalin juga smw tuh ceklisan..berbusa deh semalem suntuk. Beberapa temen ikut nginep di kosan, semaleman belajar sampe berakhir dengan gosip dan ngebayangin penempatan koas yang masih belum jelas. Patungan beli martabak hampir tiap malem buat ganjel perut yang mulai keroncongan karena malam mulai larut. Terbangun dengan posisi ngga beraturan bagai ikan asin yang terjemur, hahahhaha...yang terakhir tidur sial deh kehabisan tempat tidur dan terkapar di karpet..wkwkkwkw..

Pahlawanku saat OSCE :
aslinya dr.Retno lebih jutek dari gambar ini ya teman-teman 




Hari pertama : dr.Retno, yang kebetulan menguji neuro dan aq dapet skill yang Kekuatan Otot. Jadi pas lagi ngetes kekuatan otot pasien dengan gerakan aktif dan pasif aq sedikit belibet antara kata 'mendorong' dan 'menahan'. Dan aq melakukan semua tes kekuatan otot dari jari tangan sampai jari kaki dengan berantakan, seharusnya kalo memulainya dengan gerakan aktif maka selanjutnya dengan gerakan pasif tetapi karena belibet dan gugup jadinya berantakan deh aq ngelakuinnya. Akhirnya kena sentak deh ma beliau "kamu nih mau ngelakuin aktif apa pasif dulu sih??"
"hmm..aktif dong, eh pasif deh dok"
"ywd lakuin yang bener!!!!"
"y dok"
Saya kembali mengulang dengan perlahan meskipun tambah gugup sih karena sempet disentak tapi, Alhamdulillah lacar..
"nah begitu dong, jangan berantakan..ywd keluar sana"
pfuuiiihhhh...ngga papa deh kena omel plus sentak ma beliau..yang penting di kasih tau juga salahnya dan semoga sih ad bonam hasilnya..amiinnn...
Dari pada salah trus di diemin, malah malu-maluin nama kampus aja nanti pas koas..hihihih..
Makasih ya dok udah bersedia mengeluarkan energinya untuk sejenak memarahi anak didikmu ini..

Hari kedua : dr. Syamsir, beliau menguji skill suturing. Jujur hari ini beliau sangat..sangat..baik beda sekali ketika beliau menguji radiologi di hari pertama, dimana yang keluar dari ruangannya mengekspresikan raut kesal dan pasrah akibat omelan. Tapi tidak untuk hari kedua, beliau sangat baik..saat aq melakukan tindakan dari awal sampai membereskan alat pun sama sekali tidak beliau perhatikan. Pokoknya baik deh, beliau hanya diam saja. Paling aq sempet nanyain benang kemudian beliau baru menghampiriku dan menunjuk benang yang ternyata memang ada di depan mataku, hihiihhihh..maaf ya dok, tanpa memperhatikan jahitanku beliau kembali duduk di mejanya dan sibuk kembali dengan menghitung, entah apa yang beliau hitung. Pokoknya berharap ad bonam deh, he"..makasih y dok..moga sehat selalu :)

Hari ketika : dr. Atiek, SpM , sesuai dengan gelarnya beliau pegang mata. Alhamdulillah dapet yang ceklisnya dikit yaitu : Pemeriksaan segmen posterior dengan ofthalmoskop. Tapi entah kenapa ceklis yang dikit malah ada yang terlewat dan dengan lembutnya beliau mengingatkan:
"tetesin apa mata'a?"
"oh ia..midriasil eye drop dok" aq mulai mencari midriasil di antara tetes mata lain yang tersedia di meja.
"udah simulasi aja, midriasilnya ngga ada kok"  #Gubrakkk...
dan selanjutya lancar deh..
Makasih ya dok udah nginetin..hihiihih..ngga pake sentak pula, subhanallah..baiknya dosen satu ini..thxx dok..

Ya tetep sih..prinsip saya mah kelulusan OSCE itu selain dari ridha Allah (hukum pasti) harus diikuti dengan lucky dosen, alias mau belajar ampe gimana pun juga kalo sial dapet dosen yang nyebelin, jangan harap deh bisa lulus. Seumur-umur baru sekali rasanya di lulusin dengan dosen yang pelit nilai, selebihnya rasanya lulus karena dosen yang baik. Tapi lebih bangga bisa lulus dengan dosen yang pelit nilai lho, keren aja gtu, hahhaha...

Beberapa kejadian lucu pas OSCE :
Hari 1 : 
Pas lagi di ruang THT yang kebetulan di uji oleh dr.Sofyan  kerennya dr.Opang. Beruntungnya aq mendapat Orofaring yang ceklisan hafalannya paling dikit dibanding pemeriksaan THT yang lain. Dengan santainya aq langsung melakukan step by step pemeriksaan. Bodohnya pas aq udah masukin spatel lidah dan menyinari daerah orofaring aq terpaku dengan uvula OP yang ternyata mengalami deviasi ke kiri. Setelah merasa puas telah menemukan kelainan tersebut aq langsung mengeluarkan spatelnya dan siap melaporkan hasil. Untungnya sebelum ditegur penguji aq teringat 1 ceklisan yang terlewat. Dengan enaknya aq kembali meminta Op membuka mulut - memasukan spatel lidah kembali - memintanya bilang "AHH". hahahahha....parah banget ngerjain OP. Untung OPnya nurut aja ngga cerewat. Dan beruntung juga pengujinya dr.Opang, jadi ngga kena omel deh..he"...makasih dokkk...

Hari 2 : 
Pas masuk ruang ujian PF thorak aq melakukan kesalahan bodoh. Kebetuan OP PF thorak ini bapak-bapak yang cukup gendut. Karena melihat perutnya yang buncit refleks aq langsung nyeroscos "baik sekarang saya akan melakukan pemeriksaan pf abdomen...saya akan melakukan inspeksi pada abdomen bapak" krik..otakku tiba-tiba teringat kejadian beberapa menit sebelumnya kalo aq sudah melakukan pf abdomen di ruangan lain, lantas kenapa sekarang pf abdomen lagi???. Aq langsung melihat ke arah penguji yaitu dr. faisal, SpPD. Upsss...beliaukan nguji pf thorak. Mati deh..!!!Untungnya beliau cukup baik, meski sedikit ngomel sih "ayooo..cepetan waktu nih". Aq kembali mengulang dengan kesadaran penuh, ini PF Toraks fah meskipun dengan OP yang berperut buncit..hahhahaha..sangat menjebak untuk orang yang nervous sepertiku.


Hari 3 :
Pas aq lagi lagi nunggu giliran masuk ruang ujjian obgyn terdengar bisikan beberapa orang yang sedang mengantri ruang obgyn juga di jalur kanan. Jadi kalo lagi ujian itu di bagi 2 jalur : jalur kanan dan kiri. Anehnya ruang obgyn jalur kanan rame sekali, sampe 5 orang yang mengantri di depan ruangannya. Hal itu tidak tertangkap oleh dosen yang mengatur jalannya rute karena ruang obgyn ini berada di balik tembok dan tak terlihat oleh dosen-dosen. Alhasil anak-anak jalur kiri yang sialnya penguji obgyn'a dr.Valleria (tipe penguji yang diem tapi ad malam) diem-diem mengantri di ruang obgyn jalur kanan yang pengujinya dr. Opang (tipe penguji yang cukup cerewet, bakal meralat kalo ada yang salah atau lupa dilakukan, enaknya aq bonam). Lucunya mereka yang ngabur dari jalurnya diem-diem dari balik tempok yang menghubungkan kedua jalur tiba-tiba sudah mengantri di jalur lain. ckckkckckc...dan sialnya pas aq mau ikutan ngabur ke jalur aman tersebut antrian sudah terlalu penuh jadi ngga berani deh. Tapi meskipun dapet dr. Valleria moga aja ad bonam..ammiinnnn...

Intinya zaman  prakoas emang penuh pembantaian, bukan fisik tapi mental. Dari diomelin dan dipermalukan di depan kelas karena tugas status anak yang banyak salah sampe deg-degan selama seminggu OSCE. Bener-bener kelatih deh mental, dari deg-degan nunggu nama di panggil buat masuk ruang OSCE sampe pasrah pas udah ujiannya. 


Hasil OSCE memang mungkin  berguna untuk menentukan siapa yang akan masuk koas duluan, tapi kalo aq menilainya bukan masalah hasil, dimana berharap lulus semua OSCE lantas koas lebih awal, bukan..tapi lebih ke gimana kita melatih mental kita ketika koas nanti. 
Melatih gimana deg-degannya ketika koas nanti menghadapi konsulen yang moodan, deg-degan pas lagi ujian stasenya. 
Selama OSCE inikan begadang juga jadi lebih sering, nah disitu melatih juga gimana caranya menahan kantuk pas jaga malam saat koas.


Prakoas aja udah nano-nano gini rasanya, gimana koas nanti ya..moga lebih nano-nano deh..biar hidup lebih berasa..hahhahahha..


Yang pasti jadi anak FK itu ngga pernah deh lepas dari yang namanya rasa deg-degan-was-was,atau apalah itu namanya..karena setelah prakoas lanjut ke dunia koas, udah koas ketemu UKDI dan OSCE Nasional, udah dokter tetep aja pas residen nanti kena bantaian lagi ma para dokter-dokter senior..pfuuiiihhhh..untung pas dulu mau masuk kedokteran belom tau cerita horor ini, kalo tau ngga mungkin sekarang di FK kali ya..hahhaha..


Semangat teman-teman sejawatku..mari kita luruskan niat..mari kita berjuang untuk masa depan kita..berjuang untuk cita-cita kita..
MENJADI DOKTER YANG BERMANFAAT UNTUK MASYARAKAT..
bukan malah sebaliknya memanfaatkan masyarakat dengan profesi kita....

SUMPAH DOKTER..Semoga tidak terhenti di lisan tapi tertanam dalam hati dan teraplikasi dengan tindakan..



Rabu, 14 Maret 2012

Gamsa Hamnida


Karena keterbatasan halaman KATA PENGANTAR pada skripsi maka saya akan mengukirnya di blog ini. 

Menuangkan semua rasa terima kasih saya pada semua yang telah terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, dalam penyelesaian skripsi ini , yaitu :
  • Allah SWT, atas kesehatan jasmani dan rohani sehingga hamba mampu menyelesaikan skripsi ini.
  • Nabi Muhammad SAW, atas keteladanannya hamba mampu menyandarkan isi skripsi ini dengan haditsnya.
  • Dr. Insan dan dr. Sri hastuti, dengan mudahnya mengacc judul yang satu-satunya saya ajukan.
  • Dr. Sonny dan Pak Zuhroni, atas kesabarannya dan waktu yang telah di luangkannya untuk merevisi skripsi saya.
  • Bapak dan ibu perpus, maaf ya karena  selalu saya repotin buat ngambilin skripsi-skripsi senior.
  • Pak Sikin, bantuannya dari buatin surat jalan sampe smsin nilai akhir skripsi.
  • Pak Sarikun, dah bantu semua keperluan sidang dan dukungan yang terus meyakinkan saya akan kelancaran sidang. "pasti dapet A kok, tenang aja ".
  • Mamah, atas dukungannya ndung bisa selesein nih skripsi meski kadang malah banyak tidur pas di rumah dan mamah bosen liat anaknya yang ngetik-ngetik mulu tapi ngga sidang-sidang, hhahahaha
  • Bapak, makasih ya pak atas kepercayannya dan dukungannya “kalo ngambil skripsi di awal itu lebih baik”, he”..terbukti kok, ternyata agustus tahun ini malah bakal turun SK baru pak dimana skripsi itu harus eksperimen. Untung udah kelar y pak, hihiihihih
  • Najwa, makasih y jua…dah banyak ngehibur pas lagi jenuh-jebuhnya karena revisi skripsi yang ngga kelar-kelar.
  • Ipong, berkat lw di rawat di RS karena demam dengue dan selama 2 malam berturut-turut gw nunggui di RS itu sangat membantu gw berkonsentrasi sebelum sidang, he”..meskipun sempet kena sindir suster sih “kak nungguin adenya sekalian ngerawat y”, hahhaha…karena gw sibuk depan laptop mulu di banding ngurusin ipong, maaf y pong.
  • Ibang, hhmmm..duh lw di gontor sih..tapi gw yakin lw pasti doain gw dari jauh, makasih ya ustad iqbal.
  • Tia, tingkat labil lw cukup menghibur gw di saat skripsi ini sangat menyebalkan.
  • Udin, siap antar-jemput, meski terpaksa gw harus dengerin lagu-lagu daerah kesukaannya tapi ngga papa deh dari pada mesti menderita nunggu bus.
  • Astri, telah menularkan semangatnya untuk skripsi di awal semester 7. Temen sependeritaan selama menyusun skripsi dan temen curhat bareng dikala kena omel dosen pembimbing. Thx stri...
  • Eni, kebal dengan badmood gw yang diem sepanjang malam karena harus merevisi skripsi lagi, lagi dan lagi. Maaf y eni .. hihihiihih…
  • Wenny, dah dengerin latihan presentasi sidang yang gw yakin wenny pasti bingung karena ngomong gw yang belibet dan kecepatan. Ayoo wen olahraga,hahhaah
  • Niza, ditya, alfi, , atas dukungan semangat menyelesaikan skripsi ini…makasih y sayang..
  • Temen-temen 08, doa dan dukungannya. Ayoo..ayoo segera menyusul, sebelom mesti meneliti..hhiihihh..
  • Imunk, hinaan karena skripsi yang ngga kelar-kelar  malah membuat gw semangat untuk menyelesaikan skripsi ini secepatnya. Makasih jelek..
  • Aji dan anak-anak DAO, doa dan kecerian kalian sangat merefresh setiap weekend saya, makasih malaikat-malaikat kecil yang slalu menularkan tawa dan canda kalian..
  • Embrio, sangat membantu memprint baik draf dan hasil akhir skripsi.
  • Raihan, dalam waktu sehari menyelesaikan 5 hard cover skripsi saya.
Skripsi mungkin memang bukan hal yang penting bila di bandingkan dengan keadaan ketika koas nanti, ketika mempresentasikan case report atau jurnal di depan konsulen. Tetapi inilah yang saya rasakan..rasa bangga dan tenang yang terasa begitu melegakan. Jujur selama 3.5 tahun kuliah sangat jarang sekali saya berdiri di depan dosen seorang diri dan mempresentasikan apa yang telah saya tulis. Saat sidanglah terasa sangat ciyut dan inilah pengalaman pertama saya.
Ada beberapa hal penting yang saya dapat setelah menyelesaikan skripsi ini:
  • Ambillah bahan yang sangat valid dan mampu anda pertanggungjawabkan dan segera ketik di daftar pustaka, karena dengan data yang valid tersebut akan membuat anda jauh lebih tenang ketika menghadapi sidang dibandingkan anda mengerjakan skripsi dengan banyak penipuan atau sumber yang tidak jelas.
  • Pahami sebaik mungkin bahan skripsi anda dan sebaiknya pilihlah tema atau judul yang memang anda minati sehingga dalam menyusunnya pun akan terasa lebih ringan.
  • Buat TARGET. Karena dalam penyusunan skripsi anda akan bertemu dengan makhluk bernama MALAS dan JENUH maka buatlah target akhir menyusun dan sidang skripsi, dengan begitu akan memotivasi anda dalam penyelesaian skripsi.
  • Jangan lupa 5 S (Senyum, salam, sapa, sopan, santun). Minimal kepada dosen pembimbing dan semua yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini. Kisah nyata saya nih, ketika sedang di akhir penyusunan skripsi saya kena omel sekretaris dekan (berhubung dosen pembimbing saya wakil dekan 3, jadi setiap saya ingin bertemu beliau harus memintaa izin padanya):
Saya : maaf bu, dr. sonnynya ada g?
Sekretaris : ------ (tetep sibuk dengan kerjaannya dan tak mengubris pertanyaan saya)
Saya : bu? #berusaha tetep senyum 10 jari.
Sekretaris : Kamu nih ngga pernah salam.
Saya : ----- (cengok, mangap,kaget)
Sekretaris : Awal-awal masih ibu diemin, tapi ngga sadar-sadar juga. Ini YARSI gtu lho..mana salamnya. #ngomel dengan satu hembusan nafas.
Saya : maaf bu..y bu maaf #otak berusaha memflashback beberapa pertemuan sebelumnya, apa ia gw g pernah salam??krik..krik.. tetep nyengir 20 jari pake jari-jari kaki.
 
Kejadian itu memberi dampak postitif pada saya, mengingatkan saat-saat masih berbalut kemeja putih-rok hitam-kerudung putih dan tiap langkah selalu keluar kata salam pada siapa pun yang melintas di kampus.
Makasih tegurannya bu, semoga ketika koas nanti saya terbiasa untuk selalu 5S pada siapa pun.
 
 

Minggu, 11 Maret 2012

Yuk menghafal Asmaul Husna - Amunisi Doa

Hari ini di ingatkan kembali untuk menghafal Asmaul Husna.

Jujur dari kecil aq emang ngga pernah bener-bener hafal semua Asmaul Husna, paling kalo di TPA cuma ikut nyanyi-nyanyinya aja terus lupa lagi. Padahal udah tau kalo orang yang hafal Asmaul Husna insya allah akan mudah diijabah doanya, wajarlah..wong selalu memuji 99 nama Allah, masa ia di cuekin ma Allah ketika  hambaNya tersebut memohon padaNya, y toh???

Hari ini aku mencoba membantu anak-anak DAO menghafal asmaul husna. Malu juga sebenernya, aq juga g hafal eh malah harus bantu menghafal. Oke..dengan strategi saya menghadap papan tulis yang sudah ada contekan asmaul husnanya dan beberapa anak-anak yang melingkar dan menghadap aq, aq sedikit beralibi "ayoo..ayoo..jangan nyontek papan tulis y, liatnya ke kakak"..hihiihih.trik ini berhasil..anak-anak komat-kamit menghafal asmaul husna dan aq mengkoreksinya sembari melirik papan tulis.

Alhamdulillah ternyata otak aq ngga tumpul-tumpul amat,  setelah membantu anak-anak menghafal dengan berkali-kali ikut mengulang Asmaul Husna, yang kami targetkan pada anak-anak untuk menghafal hingga 30, aq bisa ikut hafal juga. Kagum rasanya pada mereka, cukup waktu sehari bahkan hanya sekitar 2 jam banyak beberapa anak yang langsung hafal dengan lancar. Ada juga anak usia 9 tahun-putus sekolah mampu menghafal hingga 39 dan lancar.Anak cerdas.

Otak anak-anak memang cerdas..dengan semangat mereka mengulang menghafal Asmaul Husna, raut-raut serius yang terukir pada wajah mereka rasanya seperti mengingatkanku bahwa kesungguhanlah kunci keberhasila. Jadi ingat film negeri 5 menara "Man jadda wa jada" - barang siapa yang sungguh-sungguh maka ia akan berhasil. 

Semoga pertemuan selanjutya aku benar-benar bisa memberi contoh yang baik pada anak-anak. Bisa menghafal Asmaul Husna  tanpa melirik pada papan tulis seperti hari ini. Tidak rugi toh meluangkan waktu untuk hal yang sangat berguna, yang merupakan salah satu amunisi doa kita.
Yuk sama-sama menghafal Asmaul Husna, masa kalah ma anak kecil..hihihihhi....

Potret setelah berhasil menghafal 30 Asmaul Husna, minggu depan kita tambah y :)
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaa'ul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu" - (Q.S Al Israa': 110)

"Allah memiliki Asmaa'ul Husna, maka memohonlah kepadaNya dengan menyebut nama-nama yang baik itu..." - (QS. Al-A'raaf : 180)

Nabi saw. bersabda: "Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya, maka dia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil." - (H.R. Abu Hurairah ra)


Sabtu, 10 Maret 2012

Cukup waktu yang mainkan perasaan ini


Se-GALAU itukah kamu teman???

Setelah hampir 2 tahun semua itu berakhir??

I can’t believe..but it’s fact. 

Hanya karena aq menjawab pertanyaan yang entah sudah berapa kali kau tanyakan itu padaku : “kamu masih sendiri aja??”.  

Of course I’m still alone until now and u know it’s cause you.

Mungkin lebay, tapi ya begitulah nyatanya. Untungnya aku memiliki hati yang begitu elastis, mau di tarik sekuat apapun ia akan kembali kebentuk semula, maksudku mau sesakit apapun keadaan hati ini akan kembali utuh ke keadaan semula meski pun akan sedikit melebar itu berarti hati ini akan makin lapang dalam menghadapi cobaan-cobaan ke depan.

Bila sebelumnya aq selalu menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang sama yaitu : “y jomblo abadi nih aq, hahhahaa”. Dan sekarang pun aq tetap menjawab dengan jawaban itu, hanya terdapat tambahan beberapa kata yang aq sama sekali tak bermaksud menyakitimu tapi nyatanya malah sebaliknya, hal itu sangat menyakitkan untukmu “y jomblo abadi ni aq, tapi lagi ada yang aq suka disini”.

Setelah balasan sms itu kamu mulai ungkapkan semuanya. Dah aku masih terpaku membaca balasan smsmu.

Dulu aku juga merasakan hal itu, setelah 2 bulan kita putus dan dengan semangat kau ceritakan sesosok gadis yang pintar dan cantik. Gadis yang sama sekali tidak aku kenal, tapi aku percaya ia gadis cantik karena mampu mencuri hatimu secepat itu. Selain cantik, ia juga hebat karena ia mampu membuatmu sangat sedih setelah tembakan awalmu di tolak olehnya. Dan gadis itu sangat luar biasa, karena membuatmu terus berjuang untuk mendapatkan hatinya. Terbukti ia gadis yang sangat beruntung karena sampai saat ini kalian sudah 1 tahun lebih bersama. Ok fine, i’m lose…

Semenjak kau ceritakan gadis itu mungkin hanya tuhan-aq-teman dekatku yang mengetahui bahwa ternyata hal itu terasa berat bagiku. Aq memang tak cerita padamu karena toh hal itu tak berguna dan hanya akan membuka kembali lembaran masa lalu yang telah kita akhiri. Sebaliknya aq sangat mendukungmu dan  selalu mensupport agar kau terus semangat mengejar dan menjaganya.

Aq sama sekali tak menyangka bahwa setelah 2 tahun kau yang sebaliknya  merasakan perasaan yang dulu ku rasa. Tetapi..aq merasa aneh, ku rasa ada yang salah dengan waktu. Dulu aq merasa kehilanganmu karena kami baru sekitar 2 bulan putus tetapi sekarang kamu telah 1 tahun lebih bersama orang lain dan kita pun telah putus lebih dari 2 tahun tapi kamu juga merasakan apa yang aku rasakan dulu???oh god..it’s no logis.

Aku tak pernah mencoba untuk melupakan kenangan kita karena ku rasa semua terasa begitu indah untuk di lupakan.


 Aq tak pernah mengutuk pertemuan kita karena ku tau bertemu denganmu itu merupakan salah satu bagian takdir terindah dalam hidupku.


Aq tak pernah mencoba mengubur perasaan ini karena bukan aq yang menciptakannya dan bukan hakkulah untuk membinasakannya.
 
Karena tak ada niat untuk menghilangkan perasaan ini begitu pula tak ada niat untuk mencari penganti. Ku biarkan perasaan ini sendiri yang menetapkannya kelak. Bukan semata atas perintah mata. Bukan semata atas perintah otak. Bukan semata atas perintah rasa. Tapi semata-mata atas kehendakNyalah hati ini akan berlabuh. Berlabuh pada hati yang juga elastis. Berlabuh pada jiwa yang suci. Berlabuh pada pemilik hati  yang namanya telah terukir tepat di sebelah namaku di Lauhul Mahfudz. Amminnnnnn…





Rabu, 07 Maret 2012

Cuma PUTUS denganmu yang ngga bikin GALAU !!!


Senang,

Plong,

Puas,

Bangga,

Bersyuku,
.........,
.........,
inilah potongan perasaan yang saya rasakan setelah, sekitar 50 menit, berada di ruang sidang untuk mempresentasikan skripsi saya yang berjudul : Pengaruh Olahraga Aerobik Terhadap Penderita Depresi Ditinjau Dari Kedokteran Dan Islam

Tepat 5 bulan yang lalu, 27 september 2011, saat itu awal masuk semester 7. Semester yang menurut saya cukup santai karena jadwal kuliah yang terasa tidak begitu padat dan jadwal rapat yang perlahan menguap karena faktor usia, hahahhaha...alias sudah lepas jabatan dari SENAT FKUY dan naik jabatan menjadi MPO di UKM TDM FKUY.

Awal semester inilah saya mulai pedekate dengan yang namanya SKRIPSI, sebut saja ia dengan inisial S, ok. S itu bukan laki-laki, bukan pula wanita, ia bukan makhluk nyata apalagi makhluk halus, ia..hhmm..sesuatu kali ya kalo kata syahrini mah..hahhaaha..

Kronologis cerita cinta saya dengan my SKRIPSI :
  1. Ambil surat pengajuan judul di P2K, lantas isilah 1/2/3 judul yang anda inginkan beserta alasannya baik dari segi medis juga segi agama, sebaiknya sebelumnya sudah mencari jurnal untuk reverensi, jaga-jaga bila judul memang di terima.
Saya ibaratkan sebagai strategi awal dalam pendekatan, dimana lw harus mencari segala hal tentang gebetan lw (ibaratkan jurnal). Lw yakin kalo perasaan lw dah mantep ma dia (yakin judul lw cukup berbobot buat di terima). Buat surat pernyataan dalam bentuk surat cinta (serahkan judul di p2k).
  1. Ajukan kertas tersebut ke Wadek II (dr. Insan) untuk meminta acc judul dan mencek apakah terdapat kesamaan judul tersebut dengan skripsi-skripsi sebelumnya, bila beliau tidak berada di ruangannya atau beliau sedang sibuk maka kertas tersebut dapat di letakan di P2K (tanya pak sikin yang merupakan PJ masalah skripsi).
Saya ibaratkan seperti menyerahkan surat cinta tersebut kepada pihak yang bersangkutan, tetapi bila tidak juga bertemu bisa di titipkan pada teman terdekatnya.
  1. Setelah judul tersebut di acc maka selanjutnya adalah meminta acc kepada komisi penguji, bisa pilih 1 di antara 3S 1T ini : dr.salmy, dr. syamsir, dr. sri hastuti, drH.titiek. jangan lupa untuk membawa journal min 3 buah dan berikan penjelasan mengenai judul yang anda ajukan.
Setelah gebetan menerima cinta anda, jangan senang dulu. Karena teman gebetanmu sangat berpengaruh terhadap kelanggengan hubungan kalian, maka berusahalah agar temen-temannya juga menerima keberadaanmu. Sekali-kali mentraktir mereka bisa di jadikan salah satu strateginya untuk meyakinkan kalo anda cukup baik.
  1. Setelah salah satu dari tim komisi ini meng acc, tahan selanjutnya mencari dosen pembimbing. Tim komisi akan menulis ke bagian mana sebaiknya judul ini di ajukan. Setelah di serahkan kepada koordinator bagian, beliaulah yang akan menentukan dosennya tergantung dari bidang dan kompetensi dokter tersebut terhadap judul anda.
Setelah sukses mendapat hati temannya, yang paling penting adalah pendekatan langung terhadap orang tuanya.
  1. Setelah mendapat dosen pembimbing selanjutnya mengajukan surat jalan untuk memulai menyusun skripsi. Caranya : Kertas judul yang telah terdiri dari 4 ttd: dr. insan, tim komisi penguji, pembimbing medis, dan pembimbing agama.
Pendekatan lebih mendalam pada orang tua mantan gebetan alias pacar agar mudah meminta izin bila mau ngapelin anaknya.
  1. Mulai menyusun skripsi sesuai petunjuk dosen pembimbing. Beda dosen beda pula teknis bimbingannya, ada yang meminta buat kerangka pikiran dahulu, ada yang langsung mulai Bab I , dll. Yang pasti mulai menyusun baik dari sisi medis dan agama.
Mulai rutin ngapelin pacar dan sibuk tiap malam minggu bersama pacar.
  1. Mulai sibuk menyusun perBAB : cari berbagai reverensi baik dari teksbooks, jurnal, internet, dll – Ketik – serahkan pada dosen pembimbing -  Revisi – ganti lagi -  revisi lagi. Total saya revisi sampai 4 x baik dari sisi medis dan agama.
Seperti pacaran yang hubungannya fluktuatif, naik-turun, semaunya. Kelanggengan hubungan mulai teruji dengan banyaknya masalah dan kendala lain (sering revisi yang terkadag bikin jenuh).
  1. Setelah ke dua dosen pembimbing mulai setuju dengan semua isi dalam skripsi saya saatnya menentukan tanggal persidangan. Alhamdulillah setelah 5 bulan terakhir ini mengurus skripsi akhirnya tiba pula saatnya PERSIDANGAN.
Setelah 5 bulan pacaran, mulai bisa terlihat deh gimana sebenarnya pacar kita itu. Mulai bisa menilai apakah hubungan kita dapat diperjuangkan ke arah yang lebih serius atau di akhiri lebih awal.
  1. Kembali ke p2k, membawa kertas judul yang dulu pertama kali saya ajukan. Menyerahkan kertas tersebut yang sekarang sudah bertambah dengan ttd ke 2 dosen pembimbing selama bimbingan dan ttd persetujuan untuk sidang plus penentuan tanggal sidang yaitu : 29 februari 2012 pukul 13.00.
  1. Mulai menyiapkan segala keperluan untuk sidang : 2 skripsi yang telah di jilid rapi, makanan untuk dosen, buat power point yang siap di presentasikan dengan durasi max 15 menit, siap mental, siap dengan segala pertanyaan yang akan di ajukan para penguji yang tak lain dosen pembimbing saya sendiri.
  1. Hari sidang tiba. Jantung berasa sudah kardiomegali karena takikardi, rasa nervous sudah berubah menjadi datar dan mati rasa..entahlah..rasanya sudah tak ada lagi waktu untuk memikirkan segala kemungkinan buruk yang menyeramkan yang sangat menghantui selama semalam suntuk. Inspirasi panjang keluarkan perlahan. SIAP MEMPERTANGGUNGJAWABKAN segala tulisan dalam skripsi ini.
Setelah menimang dan mempertimbangkan  segala hal, rasanya hubungan ini lebih baik di akhiri lebih awal. Menyiapkan mental dan berbagai alasan untuk memutuskan pacar adalah hal yang tak kalah menyeramkan dengan persidangan skripsi. Dan sidang dapat di ibaratkan anda memutuskan pacar anda di depan ke dua orang tua’a yang dahulu menyetujui hubungan kalian.
  1. Setelah kurang dari 15 menit mempresentasikan isi skripsi kemudian di lanjutkan dengan Tanya jawab selama 45 menit dari kedua dosen pembimbing. Jawab dengan berbagai versi : dari versi ilmiah, versi logika, sampe versi ngeles alias ngasal seingetnya.
Mulai memaparkan berbagai masalah yang selama ini di alami dalam pacaran. Dari alasan yang masuk logika sampe alasan yang di buat-buat. Dan berakhir dengan pernyataan “kita putus aja y”.
  1. Dosen pembimbing meminta saya sejenak keluar karena beliau ingin mendiskusikan nilai skripsi saya. Kurang dari 2 menit saya kembali bergabung dan mulai di umumkan hasilnya dalam bentuk alphabet. Alhamdulillah mendapat nilai yang diharapkan.
Sang pacar diam sejenak, syok dengan pernyataan putus tersebut. Mulai menimang dan mengiakan tawaran tersebut. “ia kita akhiri sampai sini aja”.
  1. Saya langsung mengucapkan rasa terima kasih yang sangat kepada kedua pembimbing saya dan menyalami keduanya. Ya Allah..terima kasih, rasanya beban yang saya pikul selama 5 bulan ke belakang telah jatuh dari pundak ini. Plong..sangat plong. Teman sekamar saya telah menanti di luar ruang sidang. Sidang segera di tutup, untuk ke 2 kalinya saya kembali menyalami kedua dosen saya dan langsung keluar ruang sidang memeluk teman sekamar saya. Entahlah..rasanya badan ini terasa sangat lemas saking lepasnya beban yang selama ini saya pikul.
Plong telah mengutarakan semuanya, dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini. Sang pacar pun setuju untuk mengakhiri hubungan ini. Langsung mencari pelukan, berusaha tegar dengan pilihan tersebut. Bedanya putus dengan makhluk hidup dan putus ma skripsi, kalo putus ma makhluk normal ada fase GALAUnya kalo ma skripsi fase itu di skip langsung masuk fase HAPPY..hahahahh..