Jumat, 24 Februari 2012

Bisa luangkan sedikit 'lagi' waktumu dok..????

"ikh enak banget jadi dokter, satu pasien juga udah berapa tuh duitnya" celetuk mamah setelah dokter yang memeriksa adeku berlalu.

Malam ini, sekitar jam 10 malam. setelah menunggu dari tadi pagi akhirnya dateng juga dokter yang bertanggung jawab memeriksa adeku.
Dokter itu masuk ditemani seorang suster dan mulai memeriksa adeku dengan stetoskopnya. menanyakan suhu tubuhnya pada suster. menanyakan hasil lab yang ternyata trombosit masih di  bawah normal  yaitu 129.000/mmk. Dan sejenak berpesan pada mamah "kita liat hasil lab besok y, kalo sudah normal bisa pulang".
Tak sampai semenit rasanya dokter ini memeriksa adeku. mungkin masih banyak pasiennya yang lain yang harus ia follow up. Mungkin waktu sudah terlalu malam dan dokter ini terlalu lelah hanya untuk berbasa-basi dengan pasienya apalagi dengan keluarga pasien. Dan kemungkinan lain yang aq sendiri tidak tau alasannya apa..

Yang pasti terukir raut kecewa di wajah mamah, yang begitu menunggu kedatangan dokter dan ingin sejenak menanyakan keadaan anaknya. Tetapi belum semenit pun dokter sudah berlalu dan sama sekali tidak memberikan kesempatan pada mamah untuk bertanya.

Hhhmmm..kejadian malam ini semoga dapat terekam lama dalam memoriku. Agar kelak ketika aq berada di posisi dokter ini aq bisa memberikan pelayanan yang masyarakat inginkan. 

Luangkanlah waktumu untuk pasien dan tak lupa ukirlah senyum profesional itu :)



Kamis, 23 Februari 2012

Cukup sehatkah anda untuk sejenak bersyukur?

Jaga malem..hihiihihihi..
Blom koas sih, tpi gy giliran jaga ade aq yang gy di rawat di salah satu rumah sakit swasta karena diagnosis demam dengue dan radang tenggorokan. 

Desember hingga akhir maret emang lagi wabah-wabahnya tuh penyakit dan untuk yang  kesekiankalinya (entah 3 atau 4 lebih tepatnya) ade aq ini menjadi korban gigitan vektor penyakit ini. Dari 5 bersaudara keluargaku semua pernah menjadi pasien rawat inap, kecuali aq selain waktu pertama kali lahir y,hahahha..karena aq jelas ngga lahir di dukun beranak lho. Kakakku dan ke-2 adeku dirawat karena demam berdarah dengue, kalo adeku yang bungsu karena ISPA. Bapakku juga pernah , beliau sudah sekita 10 tahun menderita DM tipe-2, karena gula darahnya yang sangat drop.Kalo mamah jelas sudah berkali-kali juga, anaknya aja ada 5, pasti jadi pasien rawat inap dong, masa ia langsung kuat pulang, hahhaha..mamahku gga sewonder woman itu ko.

Alhamdulillah sampai sejauh ini aq belum pernah semalam pun menjadi pasien rawat inap, meskipun waktu SD aq pernah menjalani operasi tetapi sorenya boleh langsung pulang. Entahlah..aq selalu suka menginap di rumah sakit dan menemani anggota keluargaku yang sakit. Dari sejak bapak di rawat sampai adeku yang sekarang di rawat pasti aq selalu ikut menginap, ngga cuma semalam bahkan beberapa malam sampai waktunya bisa pulang dan alhamdulillah aq selalu ada waktu bisa menemaninya. Waktu bapak di rawat aq lagi libur. Waktu si bungsu di rawat aq bisa PP karena kebetulan saat itu jadwal kampus tidak padat. dan sekarang alhamdulillah besok libur dan selanjutnya weekend, meskipun sudah ada rencana lain sebelumnya tapi keluarga tetep nomor 1 lah, semoga seninnya aq tak usah harus menginap lagi alias moga sudah bisa pulang..

Meskipun ini rumah sakit tetapi aq sangat nyaman menginap di ruangan ini. Mungkin karena ini rumah sakit swasta, entahlah dengan rumah sakit pemerintah, mungkin ketika koas nanti aq bisa membandingkannya.
Masuk rumah sakit ini seperti masuk hotel, mewah-bersih-nyaman. 
pelayanannya pun bagus dan cepat, itulah mengapa mamah lebih suka membawa anggota keluarganya yang sakit parah ke sini.
Meskipun ada jam besuk tetapi tidak terlalu ketat, jadi meskipun di luar jam besuk pun saudara yang mau menegok bisa tetap masuk dan anak-anak pun boleh masuk menjenguk, itulah yang keluargaku suka. secara sekalinya ngejenguk se-RT dan semaunya,hahahhhaha...

Bener y..kesehatan itu emang mahal banget. Kalo mau itung-itungan, harga menginap semalam aja bisa sampe jutaan, bayangkan kalo harus menginap seminggu atau lebih, belom biaya obat dan labnya. tapi ya tetep aja namanya manusia..sering lupanya jarang ingetnya..
lagi kaya dengan kesehatan lupa bersyukur, pas sekalinya jatuh sakit baru inget sering lupa..hahahhaha...tenang-tenang..uluran tangan dokter siap membantu :)

Terima kasih atas kesehatan yang selama ini Engkau berikan ya Allah SWT. Baik sehat fisik dan jiwa ini.
Tanpa kesehatan ini, mustahil aq bisa di baiat tepat waktu.
Tanpa kesehatan ini, tak mungkin bisa jalan-jalan meyaksikan indahnya ciptaanMu.
Tanpa kesehatan ini, rasanya belum tentu hamba dapat menikmati hidup ini seperti sekarang.

cepet sembuh pong :) 



Selasa, 21 Februari 2012

Baru satu lompatan ternyata


Lupa tepatnya tanggal berapa saya melangkahkan kaki ke kampus ini. Setelah sebelumnya tes sana-sini berusaha mendapat peluang mengecap perguruan tinggi  negeri, karena jujur semenjak TK sampai SMA saya sama sekali tidak pernah merasakan pendidikan negeri. Tapi memang bukan tempatnya mungkin, akhirnya orang tua menyarankan tes di salah satu universitas swasta di Jakarta Pusat. Alhamdulillah di terima meski sedikit berat hati tapi ya memang disinilah tempatku..swasta lagi.

Fakultas kedokteran..itulah fakultas yang selalu saya pilih di semua tes yang saya ikuti. Meski orang tua sedikit ragu dengan pilihan ini “yakin bakal kuat kuliah di kedokteran?kamukan bosenan anaknya” “iya tenang mah, bakal rajin belajar kok kalo udah masuk mah”.

Meski hasil psikotes SMA sama sekali tidak menyarankan saya untuk memilih profesi sebagai dokter karena kemampuan diagnosis saya tidak begitu bagus, tapi saya tetep kekeuh pengen jadi dokter. “ya nantikan pas kuliah juga belajar bu, pasti bisalah diagnosis kalo rajin belajar mah”, sangkal saya pada guru BK yang saat itu sedang menjelaskan hasil psikotes saya di kantornya. 

Tahun 2008, lupa tepatnya tanggal berapa, menjadi anak baru yang cupu. Kostum item-putih-kerudung putih-sepatu hitam. Tiga S (senyum-salam-sapa) pada semua makhluk yang berada di kampus. Disuapi dengan ilmu-ilmu dasar kedokteran dari biokim, filsafat, etika, dll. Belajar beradaptasi sebagai makhuk baru yang bernama mahasiswa. Mengenal teman-teman baru dan mencari sahabat baru.

Melewati tiap detik-menit-jam-hari-minggu-bulan-tahun.
Melewati kuliah-praktikum-skills lab-PBL-pleno-ujian-heran-SP.
Melewati blok demi blok-semester demi semester.

Sampai akhirnya tibalah di penghujung semester 7. Semester terakhir di kampus ini. Ya inilah yang saya dan teman-teman seangkatan juga adik kelas nantikan dari perjuangan kami selama ini. Meski mencapai semester 7 itu baru diibaratkan sebagai loncatan pertama, Karena masih banyak batu lain yang harus terus saya loncati selanjutnya.

SARJANA. Tepat 14 Februari 2012. Kembali dengan kostum culun anak baru yaitu hitam-putih, saya dan teman-teman saya di baiat, di sumpah karena siap menyandang gelar S.Ked di belakang nama kami. Tapi entahlah, mungkin ada rasa bangga dan kepuasan atas jerih gigih usaha kami selama ini, tetapi bila di bandingkan dengan besarnya beban sumpah yang harus kami pikul rasanya enyaplah semua rasa bangga tersebut, enyaplah semua rasa puas tersebut terganti oleh rasa takut, takut akan tanggung jawab baru ini.

Tapi ini baru sarjana y, sedangkan sewaktu kecil dan anak-anak kecil lain impikan adalah menjadi dokter, bukan menjadi sarjana kedokteran. Lantas bagaimana?. Bila fakultas lain bisa langsung melamar kerja dengan ijazah sarjananya, saya pun bisa demikian tetapi saya ingin menjadi dokter. Maka saya harus kembali membuka buku-mengasah skills saya-mengunjungi rumah sakit-jaga malam alias memasuki dunia baru yang bernama koas selama 2 tahun. Saperti gelar S.Ked yang saya raih sampai jungkir balik selama 3.5 tahun di kampus ini Alhamdulillah  berjalan mulus, semoga dunia koas pun semakin mulus dan benar-benar bisa membentuk saya menjadi sosok yang saya impikan, dokter.

Sarjana belum ada apa-apanya teman, yuk kembali buka buku juga buka hati (maksudnya siapin mental ya, bukan hati untuk siap jatuh hati,hahahaha) karena di dunai koas tak hanya dosen (dalam koas sebutannya konsulen) yang akan memberiakan ilmunya tapi pasienlah yang akan sangat membantu mengisi ruang-ruang yang masih kosong atau mungkin retak di makan waktu dalam lobus-lobus otak kita.
S.Ked? ternyata belum seberapa..tapi isi sumpahnyalah yang ternyata berat..semangat teman.

Selasa, 14 Februari 2012

Krakatau dan pulau-pulau sekitarnya (Lampung Selatan)



Berawal dari iseng buka group Backpacker Indonesia di Fb maka dari situlah gw ketemu trip ini. 

Trip Murah : Trip Krakatau 3-5 Februari 2012 340.000/org….hhhmmm…lumayan juga nih trip, harganya lumayan n’ waktunya juga tepat alias gw msh pengangguran juga tanggal segitu.

Akhirnya tanpa pikir panjang langsunglah gw kontak CP’a dan join ma trip ini. Karena masih da kosong 10 seat, langsung gw jarkom ke temen-temen gw soalnya ini kan trip umum takut jga kalo gw sendiri..hihiihih…soalnya baru kali ini gw ikut trip umum gini, biasanya buat trip sendiri dan pastinya ma temen-temen gw sendiri yang sudah gw kenal dengan baik. 

Akhirnya ada 5 temen gw yang mau ikut juga : Niza, Eni, Neng  Ipeh, Maiova, dan Guruh. Malemnya kami langsung dp biar ngga keambil orang lain seatnya. Cuaca emang belom damai sebenernya…masih sering hujan angin, berita juga sering mengabarkan tentang ombak selatan yang masih tinggi dan yang paling bikin gw panik pas tanggal 3 pagi, tepat beberapa jam sebelom trip ini dimulai diberitakan kalau penyebrangan di pelabuhan merak masih di tutup karena cuaca yang buruk. Alamakkk…gimana nasib nih trip.. tiap gw Tanya ketua tripnya dia selalu bilang “insya allah aman, karena kata ranger krakataunya sejauh ini aman dan Krakatau bisa dikunjungi”. Ok fine..sedikit tenang dengernya.

Temen-temen yang tau gw mau ke Krakatau makin bikin panik aja : “ombak lagi tinggi lho, hati-hati ya” “cuaca gy buruk gini” “air lautnya naik sampe kapal”. OH GOD..niat mau liburan..seneng-seneng..tapi kok belom apa-apa dah nyeremin gini y..pfuuiihh..Cuma bisa berdoa deh moga feeling bokap-nyokap bener, maksudnya, bokap tuh jago kalo menditeksi hal-hal yang ngga enak, sedangkan pas gw izin mau ke Krakatau langsung beliau izinin. Dari situlah gw tarik kesimpulan perjalanan akan aman terkendali.

“pak mau ke Krakatau y tanggal 3-5 februari”
“yauda..pergi aja”

HAH??cengo dulu gw..gw aja pas mau izin mikir beribu kali buat merangkai kata yang tepat, eh ini langsung diizinin aja tanpa Tanya yang macem-mecem. Padahal ombak lagi tinggi, nih bokap ga nonton berita apa y?, piker gw saat itu. Hahahha..serba salah juga ternyata. Kalo ga di izinin gw merasa di kekang, kalo langsung di izinin gw ngerasa ga penting. Hahhaha..tapi tetep d’best deh nih bokap..makin hari makin percaya full ma gw..makasih pak  :*

Jujur..karena nih trip dadakan jadi gw sama sekali ga ada persiapan budget. Alhamdulillah dapet kelancaran yang masalah ini dari mamah. Tanpa ngerengek-rengek dikasih uang gitu aja. Makasih mah….

Oh ia pas hari H temen gw pada ngecancel, finally Cuma gw ma eni yang tetep nekat. Karena sayang juga sih dah DP (hahaha..murah banget y harga gw, 150.000 dibela-belain walau ombak akan menghadang), selain karena masalah DP, entah kenapa gw yakin aja semua lancar karena feeling bokap tadi. Akhirnya meskipun Cuma berdua kita tetep capcus menuju pelabuhan merak.

03 ferbruari 2012
Jadi meeting pointnya di CFC pelabuha merak jam 21.00. Jam 17.00 gw ma eni meluncur ke gudang garam meskipun masih gerimis, sebelumnya mampir dulu di mini market beli sedikit cemilan ma minuman. Jam 18.00 bus merak baru nongol, untung dapet yang AC,he”..

Ternyata perjalanan ke pelabuhan merak luama buangettt…kata eni ,yang kebetulan orang serang, supirnya yang lelet makanya lama. Pokoknya jam 22.30 kita baru sampe di pelabuhan, ya kira-kira 4,5 jamlah. Sampe pelabuhan langsung ke CFC, disana dah ada beberapa temen termasuk ketua tripnya, hafiz alias jono. Sempet linglung sih nyari rombongan trip gw, abis depan cfc banyak orang-orang yang pada ngumpul-ngumpul juga, kan bingung pilih yang mana dari pada SKSD taunya salah alamat jadi gw miscall deh hafiznya, perhatiin siapa yang angkat hp dari kerumunan ini. Ohhh dia toh..hahhaha..langsung gw samperin, kenalan deh. Baru sekitar 8 orang termasuk gw ma eni yang udah sampe di pelabuhan, sisanya masih pada on the way.

Sembari nunggu yang lain, gw ma eni shalat ma makan pop mie dlu, lumayan ganjel perut sebelum nyebrang. Sekitar jam 24.00 anak-anak yang lain udah pada ngumpul, langsung kami menuju loket dan berdoa sejenak demi kelancaran perjalanan ini sebelum masuk ferry.

Karena ini trip backpacker jadi jelas di kelas ekonomilah jatah kami. Tapi untungnya kelas ekonomi tak ramai jadi dengan enaknya gw ma eni tidur pulas  di atas 3 bangku. hahhaha…

04 Februari 2012
Jam 01.00 dini hari, ferry mulai berlayar, ombak sama-sekali tidak berasa padahal gw dah panik aja. Alhamdulillah 3 jam perjalanan yang damai. Jam 04.00 subuh ferry sudah menepi di pelabuhan Bakauheni Lampung. Sebelum melanjutkan perjalanan ketua trip mengabsen anak-anak rombongan ini. Sip lengkap. Dengan mengunakan 3 angkot  carteran kami melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Canti untuk menyebrang ke pulau-pulau termasuk  gunung anak Krakatau.

Jam 05.30 kami sampai di pelabuhan canti, langit masih sangat gelap..kalo di Jakarta seperti masih jam 5 subuh. Disini kami shalat subuh, sarapan, dan ganti baju buat snorkeling dulu sebelum melanjutkan perjalanan dengan kapal nelayan.


Disini deh mulai akrab dan SKSD dengan yang lain. Sebenernya pas di pelabuhan merak sudah kenalan dengan beberapa dari rombongan ini tapi cukup tau nama tanpa interaksi, y iyalah gimana mau interaksi..di ferry ma di angkot aja molor terus..hahahhaha


Jam 07.15 kami mulai menyebrang menuju spot snorkeling pertama yaitu pulau sebuku. Jam 08.00 kapal menepi di pulau sebuku kecil, disini pantainya bagus, bersih, cantik dengan pasir berupa pecahan terumbu-terumbu karang.



Disini ngga lama, Cuma foto-foto bentar lanjutlah kita menuju tempat snorkeling di depan pulau sebuku besar. Pasang alat snorkeling+life jacket..langsung byuurrr…..langsung mandi pakee air laut..hahahha


Terumbu karangnya kebanyakan yang sudah mati, jadi tidak terlalu bagus. Ikannya pun sedikit yang menghampiri ketika diberi makan. Pemandangan up waternya malah yang bagus..hahahha..kanan-kiri depan-belakang pulau dan gunung.

Setelah snorkeling sekitar 1 jam kami semua kembali ke kapal dan melanjutkan perjalanan sekitar 1 jam menuju pulau sebesi tempat kami menginap nanti malam. Jam 10.00 kami sampai di pulau sebesi. Tenyata penginapan kami tepat di pinggir pantai. Wah..asiknya pemandangan ini..biru-tenang-damai.



Jumlah rombongan kami sekitar 35 orang. Di dominasi ma para pejantan, kalo betinanya da 11 orang. Penginapannya lumayanlah buat kelas backpacker mah..dalemnya biasa emang (kasur+bantal+toilet) tapi depannya..beuuhhh..TOP deh nih pemandangan, damai tenannnn.

 Karena kamar mandi di kamar perempuan Cuma 1 alhasil kami harus mengantri. Sembari menunggu antrian kami saling mengobrol, bercanda, sampai pahina-hina juga ujungnya padahal baru kenal sehari ini..hahhaha..memang harus SKSD rasanya, waktu terlalu singkat  untuk digunakan berbasa-basi busuk.
Kenalin nih tim betina :
Da mamah dede (mbak ade), ibu kos (mpok lina), mbak novi-novi (da 2 org dengan nama yg sama), dara, syen, miro, eni, gw sendiri, 2 lagi lupa namanya..he”..maklum waktu terlalu singkat.
Kalo tim pejantan tangguhnya:
EO trip (jono/hafiz, andie, jarpul), fotografer andalan (mas widi, iqbal), angga, bruri, bang umum, bang fadlan, co itu (amin), ato, amri, sisanya tau muka lupa nama..hahhahha
Kalo usia campur deh..paling muda itu mahasiswa angkatan 2010, kalo paling tua kurang tau sih..he”..pokoknya mau setua apapun mereka tetap berjiwa muda pastinya.
Jam 12.00. Saatnya santap makan siang. Dengan lauk ikan teri, telor dadar, sayur, sambel terasi, kerupuk semua bersih di lahap para backpacker ini, hahhaha..gw aja keabisan sambel gara-gara telat ngambilnya. Cuci mulutnya pisang padahal ngarepnya duren..wkwkkwkw
Udah makan bebas deh mau pada ngapain, ada yang tidur, ada yang jalan-jalan ke pantai, ada yang asik foto-foto, ada yang asik ngobrol. Kebanyakan tim betina memilih bociii..bobo ciang..hahhaha..secara dari kemaren malem baru kali ini ketemu ma kasur lagi.
Jam 14.30 kamar kami di gedor… “bangun..umang..umang…” “bangun woy..kalo mau tidur mah di rumah”
Tim pejantan emang pada lebih rajin dari pada betina, selain itu lebih pada pendiem..hahhaha..secara betina 1 orang da 2 mulut..hhahaha…
Spot snorkeling kedua pulau umang sekalian menikmati sunset.
Gw ganti baju yang tadi udah di pake snorkeling, biar hemat bajunya,he”..dan karena emang bawanya terbatas.
Pulau umang tidak terlalu jauh, sekitar 30 menit berlayar kami sudah sampai. Pemandangan underwaternya tidak beda  jauh dengan pulau sebuku bedanya pantainya. Kalo di pulau umang pasir pantainya memiliki pasir yang sangat lembut dan warna kekuningan, kalo kata eni kaya susu dancow yang putih. Selain itu batu-batunya juga besar-besar, seperti pulau tanjung gelam di karimunjawa.






 Di pulau ini nelayan yang kebetulan tour guide kami menemukan bantengan, salah satu makhluk hidup laut yang bisa di makan. Setelah tubuhnya di pecahkan maka dagingnya bisa di ambil kemudian di goreng deh. Dagingnya seperti cumi, kenyel-kenyel. Yuumyyyy…





Setelah puas selama 2 jam di pulau umang jam 17.00 kami kembali pulang ke pulau sebesi, tetapi jalannya sedikit memutar biar bisa menikmati sunset dari atas kapal.  Para fotografer sibuk mengabadikan keindahan sunset dari atas kapal, ngga mau kalah ma matahari  sebagian dari kami ikut menjadi objek jepretan dengan background sunset sore ini.


Jam 18.00 kami sudah sampai di penginapan lagi, langsung pada nyerbu kamar mandi. Untung gw yang pegang kunci kamar jdi langsung serobot kamar mandi pertama..hahahha..eh kena omel ma mpok lina n’ mbak ade “dasaranak zaman sekarang pada g sopan ye.. ngga mau ngalah ma orang tua”
Hahhaha..gw sih Cuma ngakak aja sembari terus mandi.
Ya begitulah potongan bercandaan yang slalu terjadi di kamar para betina ini. Yang pasti jangan di ambil hati aja omongannya karena semua hanya bercandaan untuk menghasilkan tawa yang tak terlupakan. Kayak miro yang dibilang ma mpok lina anak pungut gara-gara item. Eni yang dibilang dokter sableng gara-gara banyak ngakaknya. Mbak ade yang cerewet kayak mamah dede. Mpok lina yang terus ngutuk bosnya yang super duper pelit. Hahahha…bocah edannn, kalo kata mas widi.
Perut dah keroncongan aja tapi makan malam belom siap buat di santap. Ikan tenggiri menu malam ini baru akan dibakar. Yeee…time to barbeque..di bawah bulan benderang dan kerlipan bintang-bintang dengan backsound deburan ombak makin memperindah malam minggu ini. Setelah matang ada aja kejadian kepala tuh ikan jatoh..hahahha…menu malam ini jadinya : ikan tenggiri bakar plus mijen alias pasir pantai. Hahahaha
Semua merapat ke alun-alun outdour  yang dialihfungsikan menjadi ruang makan, siap menyantap menu special malam ini. Tak mau ke abisan sambel untuk kedua kalinya langsung gw ikut mengantri di antara para backpacker yang kelaparan ini. Selain ikan ada sayur soup, sambel, ma semangka sebagai menu cuci mulut.

Yummyyyy….
Hening sejenak semua mulut sibuk mengunyah makanannya setelah piring kembali kinclong kembali pula tawa dan obrolan penuh hina..hahhahha…yang menjadi korban mala mini : MIRO, edisi putri yang di buang..#efeksinetron.
Karena besok pagi kami harus bangun jam 3 subuh untuk haiking gunung anak Krakatau maka obrolan pun kami pending di dalam mimpi, lagian badan ini pun sudah lelah untuk terus terjaga. Jam 22.00 kami tim betina langsung mentag kasur dan membuat posisi senyaman mungkin untuk tidur. Sedangkan pejantan yang lain entahlah, mungkin sedang asik mengopi di warung sebelah.
05 februari 2012
“woy..bangun woyyy” suara mbak ade seperti masih dalam mimpi.
“WOOYYYYY” gw, eni, miro yang tidur sekasur dan masih terlelap langsung terperanjat dan berusaha membuka mata. “y mbakkk..”
“ayoo bangun…bangunnn” perintak mbak ade kembali.
Gw langsung mengantri kamar mandi, sekedar cuci muka dan gosok gigi. Ternyata yang lain emnag udah pada rapi, apa lagi mbak ade udah mandi ternyata dia, hahhaha…pantes ngomel-ngomel.
Para pejantan pun mulai mengetuk pintu meminta kami para betina agar bergegas. Karena perjalanan menuju gunung anak Krakatau lumayan jauh, sekitar 2 jam terombang-ambing di atas kapal. Jam 03.30 kapal kami memulai perjalanannya menuju gunung anak Krakatau. Ombak subuh ini cukup tinggi, ceprikannya pun membasahi kami yang tidur di kapal. Hampir semua tidur karena mata masih terllau lelah untuk di ajak kompromi lagian masih terlalu gelap untuk menikmati pemandangan alam sekitar. Angin yang kencang dan deburan ombak membuat tubuh ini berasa terayun-ayun bak dinina-bobo makin bikin terlelap saja kembali ke alam mimpi yang sempat terpotong sesaat.
Jam 05.30am kapal merapat ke tepi kaki gunung anak Krakatau. Langit masih sedikit gelap. Matahari masih menahan wujudnya karena ia tau kami ingin menikmatinya dari puncak gunung anak Krakatau. Rombongan kami langsung memulai haiking ini sebelum terlambat mengejar sunrise. Gunung anak Krakatau yang merupakan pecahan gunung Krakatau ternyata cukup terjal tracknya. Makin ke atas kami makin memiringkan badan untuk menahan agar tak teguling kembali ke belakang. Hawa masih cukup dingin sehingga perjalanan ini terasa hangat  karena panas yang dikeluarkan tubuh. Tetap ada tawa-canda dan tetep narsis yang membuat tanjakan terjal ini tak begitu terasa melelahkan. Sekitar setengah jam sampailah kami di puncak gunung anak Krakatau, tapi puncak ke-2 karena ada lagi 1 tanjakan yang lebih terjal dan masih aktif puncaknya sehingga ranger Krakatau yang termasuk guide kami melarang kami untuk mendakinya.
 
Tepat sunrise muncul dari balik awan memercikan sinar orangenya, meski sedikit gelap karena tertutup awan tapi tetap indah memang ciptaan-Nya. Jeprat…jepret…kami bergantian berfoto ria di puncak ini. Dari gaya normal, loncat, loncat dari batu ampe ada yang celananaya robek saking total gayanya..hahahha…
Gunung ini terlihat mati, banyak batu-batu bekas  letusannya ratusan tahun lalu. Pemandangan dari gunung sampai laut sangat terlihat indah dari puncak ini. Terlihat gunung-gunung yang mengelilingi anak Krakatau ini ; gunung rakata, gunung panjang dan gunung sertung.


Puas menikmati keindahan dan mengabadikan moment ini kami kembali turun menuju kaki gunung. Lagi pula perut sudah miscall meminta jatah pagi ini. Menuruni gunung lebih terasa mudah karena dengan berlari dalam hitungan sepuluh menit pun dijamin sudah di bawah. Menu pagi ini nasi uduk, semur telor, tempe goreng dan kerupuk. Semua lahap memakan jatahnya setelah terkuras energinya menaklukan  gunung anak Krakatau.
Sebelum menuju spot snorkeling yang terakhir yaitu legoan cabe kami foto dulu di depan plang CAGAR ALAM KRAKATAU. Chessss….1-2-3 KRAKATAU INDONESIA KERENNNNN…



Jam 09.00 kapal langsung meluncur menuju legoan cabe, setelah setengah jam kami langsung kembali nyemplung menikmati keindahan bawah laut. Cukup bagus di banding spot sebelumnya, karang-karangnya masih ada beberapa yang berwarna, ikannya lebih banyak meski tetep kalah ma karimunjawa, he”…

Abadikan loncatan kita yuk..
tu..a..bang..ka...
Setelah puas jam 11.00am kami kembali menuju penginapan. Satu setengah jam perjalanan pulang, badan mulai merasa dingin karena terbungkus baju yang masih basah, angin yang kencang membuat badan makin terasa dingin. Sebagian menikmati pemandangan laut dan pulau-pulau dari kejauhan sebagian lagi sudah terlelap ke pulau kapuk.
Jam 12.30 kami sampai di penginapan, kembali mengantri mandi, shalat, packing, dan makan siang. Jam 15.00 kami kembali ke pelabuhan canti. Sampai jam 16.30 kami kembali melanjutkan perjalanan dengan angkot menuju pelabuhan bakaheuni lampung. Sampai pelabuhan jam 17.30, menuju loket. Menunggu kapal menepi. Masuk kapal, cari tempat senyaman mungkin, gw dan sebagian rombongan memilih duduk di lantai 3 menikmati malam di atas kapal. Jam 19.00 kapal mulai berlayar membawa kami kembali ke pelabuhan merak. Tak seperti saat berangkat yang dihabiskan dengan tidur, saat pulang kami saling bersama. Ada yang ngobrol, asik maen poker, dan kegiatan lain. Kalo gw cape kesemutan gara-gara kalah maen poker dan mau ga mau harus jongkok sampe dapet juara 1, sialnya g pernah juara satu. Alhasil kesemutan deh..hahhaha….
Perjalanan pulang pun lebih cepat, sekitar 2 jam kami sampai. Jam 21.30 kami sudah tiba di pelabuhan merak. Kembali berkumpul. Berdoa atas keselamatan perjalanan ini. Dan saling bersalaman, salam maaf, salam berpisah untuk sejenak mungkin di trip atau lain waktu bisa bertemu kembali.
Gw ma eni kembali melanjutkan perjalanan menuju gudang garam, untung angga,amin, indra, dan 3 teman kami yang lain memiliki tujuan yang sama jadi masih cukup aman karena saat itu sudah cukup malam. Sialnya bus merak-pulo gadung hanya tinggal satu itu pun masih kosong jadi mulai jalan jam 11 katanya alias kami harus menunggu selama 1,5 jam di bus ini. Pfuuuihh…..
Tenyata busnya malah berangkat lebih ngaret, yaitu jam 23.30. saat itu gw sudah terlelah dalam tidur. Perjalanan sangat tak terasa karena lelah yang mendominasi. Terdengar sayup-sayup seseorang berteriak cempaka putih. Gw langsung terbangun, ternyata bus sudah mau keluar tol cempaka putih. Gw lanagsung membangunkan eni dan teman-teman yang lain yang masih tertidur. Jam menujukan pukul 02.00 dini hari. Gw ma eni langsung naik takis menuju kosan, untung mas kosan masih mau bukain pintu (karena ada bola makanya mas kosan masih terjaga, Alhamdulillah..kalo ngga, ga tau deh nih ngungsi kemana).
Sampai kosan..tepar langsung..hahhahha…
Seperti biasa, efek samping mulai berasa : kepala kliyengan, mata berat banget alias ngantuk sangat, tubuh masih beradaptasi lagi deh ke dunia nyata.
Untung senin masih pengangguran…ada waktu untuk beradaptasi kembali.
Masih teringat keindahan pemandangan nan damai di lampung selatan itu. Hamparan gunung-pulau-pantai-laut yang bersatu mengukir keindahan di alam ini. Perjalanan singkat yang akan menjadi memori jangka panjang secara perlahan. Objek alam, Krakatau dan sekitarnya, memang alasan pertama mengikuti trip ini. Tapi proses perjalanan dan orang-orangnyalah yang menjadi bumbu penambah rasa kenikmatan dan keindahan perjalanan ini. Seperti sayuran, kalo Krakatau sayurannya dan orang-orangnya sebagai bumbu penyedap, ya seperti itulah perjalanan gw kali ini. Bumbu penyedap yang sangat nikmat..karena memang orang-orangnya yang sangat supel, baik, heboh, rame..hahahhaa…makasih semuanya…moga next trip bisa bareng lagi y ...


 
Budget :
Trip : 340.000/org (include : transport merak-bakauheni pp, transport bakauheni –dermaga canti pp, kapal nelayan buat keliling pulau-homestay, makan 4x, life jacket)
Beli cemilan sebelom berangkat : 30.000
Sewa alat snorkeling : 65.000/ 2hari
Ongkos pp Jakarta (pulo gadung)-merak : 35.000
Sarapan di dermaga canti : 10.000
Pop mie (makan malam di pelabuhan merak pas tangga 3 dan di pelabuhan bakauheni pas tgl 5) : 2 x 5.000 = 10.000
Toilet (di pelabuhan merak+di dermaga canti) = 2x 2000 = 4.000
Total : 494.000


photo by : Hafiz / Jono