Kenalkan….
Kumpulan Anak Sholeh DAO.
Jadi kumpulan ini berawal dari Yayasan Al-Mustadh’afiin
yang di ketuai oleh Pak Salim dan berkerja
sama dengan Kemensos dalam mewujudkan salah satu program kerjanya yaitu PKSA
(Program Kesejahteraan Sosial Anak).
Kumpulan ini memiliki objek anak-anak, dari
nama’a juga sudah ketebakkan. Anak-anaknya yaitu anak-anak yang tinggal di
kampung DAO dan pemukiman sekitarnya yang berlokasi di belakang pasar pagi
manga 2, dipinggir rel stasiun kota.
Check it out dlu nih lingkungan tempat mereka
tinggal :
Kumpulan ini biasa mengadakan kegiatan
bersama pada hari minggu, dari pukul 10.00- 16.00 kami yaitu Ajie (penanggung jawab dari kemensos), saya
dan beberapa teman kampus (volunteer) dan anak-anak berkumpul bersama di salah
satu kelas milik TK Yayasan Al-Mustadh’afiin. Kegiatan kami beraneka, mulai dari belajar (matematik,
bhs.inggris,bhs.indonesia,dll), bernyanyi,
bermain, apa saja sesuai kebutuhan dan mood anak-anak juga pastinya.
Kumpulan Anak Sholeh ini memiliki latar
belakang perekonomianyang rendah. Ada yang orang tuanya bantu nyuci, jaga toko, bantu angkat-angkat
barang, tarik bajaj, pemulung, yang mengenaskan MM alias minta-minta. Bahkan anaknya terkadang diajaknya turun ke
jalan, di ajak untuk MM, disuruh ikut angkut barang, atau menemani memulung dan
meninggalkan kewajiban sang anak tersebut sebagai siswa untuk masuk sekolah.
Terdengar miris bukan???…ya begitulah kenyataannya, salah satu sisi kehidupan
rakyat ibu kota.
Karena bekerja sama dengan kemensos,
Alhamdulillah…tiap anak yang dibina ini mendapat buku tabungan dengan nominal
Rp. 1.500.000,00/tahun. Jadi kemensos memiliki salah satu program kerja yaitu
PKSA .
“Program PKSA Kementerian Sosial RI adalah upaya yang terarah,
terpadu & berkelanjutan yang dilakukan pemerintah & masyarakat dalam
bentuk pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar anak meliputi subsidi
kebutuhan dasar, aksesibilitas pelayanan sosial, penguatan orangtua/keluarga
& lembaga kesejahteraan sosial anak.”
Selengkapnya
baca di http://www.pksa-kemensos.com/tentang-pksa/
Awalnya hanya sedikit sekali orang tua yang
mengizinkan anaknya boleh di data dan begabung dalam progam ini. Karena nominal
Rp 1.500.000/ tahun dengan syarat anaknya tidak boleh turun ke jalan dirasa
tidak sebanding. Beberapa orang tua merasa bila anak mereka MM atau kerja
apapun dijalan anak mendapat duit lebih banyak dibanding Rp 1.500.000/ tahun
yang kalo dihitung-hitung hanya Rp 125.000/ bulan.
Tetapi berkat pendekatan dan penjelasan juga
bantuan-bantuan yang terkadang datang dari beberapa LSM seperti Aksi Cepat
Tanggap membuat beberapa orang tua akhirnya mengizinkan anaknya bergabung dengan
kumpulan ini. Awalnya ada 45 anak yang mendapat buku tabungan, akhir bulan ini
bertambah lagi menjadi 120 anak yang mendapat buku tabungan dan akhir tahun ini
45 anak yang sudah dari awal bergabung mendapat tambahan sebesar Rp 750.000/anak.
Meskipun buku tabungan ini milik anak-anak,
tetapi ajie tidak menyerahkan begitu saja alias buku tabungan dipegang olehnya.
Karena tabungan ini murni untuk anak-anak maka penggunaannyapun murni hanya
untuk kebutuhan anak tersebut. Bila anak tersebut membutuhkan sesuatu, seperti
: sepatu baru, perlengkapan sekolah, dll maka ajie yang mengambil uangnya dan menyerahkan pada anak
tersebut. Cara ini cukup membantu dalam mendidik anak-anak tersebut, dimana
terbentuk sistem “yang baik mudah ambil duit”, hahahhah..terlihat kejam
mungkin, wong emang duit anak itu kok di persulih, tetapi terkadang butuh
ancaman dalam mendidik. Hasilnya pun sudah cukup terasa setelah hampir setahun
ini.
Selain untuk berbelanja kebutuhan anak-anak,
mereka pun terkadang kami ajak outbound pastinya dengan potong duit tabungan
mereka. Selain outbound juga pernah renang bersama plus orang tua mereka.
Meskipun dalam keterbatasan ekonomi
mereka tetap anak-anak, mereka butuh hal yang menyenangan, mereka butuh
bermain, mereka haus kasih sayang, mereka ingin perhatian, dan mereka butuh
dukungan..dukungan siapapun..temasuk ANDA yang sedang membaca notes ini, yuk
gabung..bersama menjadi volunteer untuk mereka…Kumpulan Anak Sholeh DAO.
Tak harus pandai ko, tak harus cerdas..yang
paling penting adalah NIAT..niat untuk menolong sesama..dengan adanya niat
tersebut maka akan timbullah keikhlasan, keikhlasan untuk meluangkan waktu dan
menguras tenaga. Saatnya terjun langsung, mengenal mereka yang menjadi korban
kejamnya ibu kota ini, mengenal mereka yang dulu kesehariannya hidup di jalan
untuk kelangsungan hidup, mengenal mereka yang tak jauh hebat dengan anak-anak
berseragam di sekolah gedung bertingkat nan-megah, mengapa????karena mereka
masih punya semangat..semangat untuk meneriakkan mimpi mereka..memeluk
cita-cita mereka..
Jamaahhh…ohh..jamaahh…alhamdulillah…mau tau
kegiatan lainnya, check it out nih :
silahkan comment bila ada yg ingin bergabung
n’ ada info yang ingin ditanyakan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar