Rabu, 21 Desember 2011

yuk gabung jadi volunteer...


Kenalkan….

Kumpulan Anak Sholeh DAO.

Jadi kumpulan ini berawal dari Yayasan Al-Mustadh’afiin yang di ketuai oleh Pak Salim dan berkerja sama dengan Kemensos dalam mewujudkan salah satu program kerjanya yaitu PKSA (Program Kesejahteraan Sosial Anak).

Kumpulan ini memiliki objek anak-anak, dari nama’a juga sudah ketebakkan. Anak-anaknya yaitu anak-anak yang tinggal di kampung DAO dan pemukiman sekitarnya yang berlokasi di belakang pasar pagi manga 2,  dipinggir rel stasiun kota.
Check it out dlu nih lingkungan tempat mereka tinggal :


Kumpulan ini biasa mengadakan kegiatan bersama pada hari minggu, dari pukul 10.00- 16.00 kami yaitu  Ajie (penanggung jawab dari kemensos), saya dan beberapa teman kampus (volunteer) dan anak-anak berkumpul bersama di salah satu kelas milik TK Yayasan Al-Mustadh’afiin. Kegiatan kami beraneka, mulai  dari belajar (matematik, bhs.inggris,bhs.indonesia,dll), bernyanyi,  bermain, apa saja sesuai kebutuhan dan mood anak-anak juga pastinya.


Kumpulan Anak Sholeh ini memiliki latar belakang perekonomianyang rendah. Ada yang orang tuanya  bantu nyuci, jaga toko, bantu angkat-angkat barang, tarik bajaj, pemulung, yang mengenaskan MM alias minta-minta. Bahkan anaknya terkadang diajaknya turun ke jalan, di ajak untuk MM, disuruh ikut angkut barang, atau menemani memulung dan meninggalkan kewajiban sang anak tersebut sebagai siswa untuk masuk sekolah. Terdengar miris bukan???…ya begitulah kenyataannya, salah satu sisi kehidupan rakyat ibu kota. 

Karena bekerja sama dengan kemensos, Alhamdulillah…tiap anak yang dibina ini mendapat buku tabungan dengan nominal Rp. 1.500.000,00/tahun. Jadi kemensos memiliki salah satu program kerja yaitu PKSA . 

“Program PKSA Kementerian Sosial RI adalah upaya yang terarah, terpadu & berkelanjutan yang dilakukan pemerintah & masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar anak meliputi subsidi kebutuhan dasar, aksesibilitas pelayanan sosial, penguatan orangtua/keluarga & lembaga kesejahteraan sosial anak.”


Awalnya hanya sedikit sekali orang tua yang mengizinkan anaknya boleh di data dan begabung dalam progam ini. Karena nominal Rp 1.500.000/ tahun dengan syarat anaknya tidak boleh turun ke jalan dirasa tidak sebanding. Beberapa orang tua merasa bila anak mereka MM atau kerja apapun dijalan anak mendapat duit lebih banyak dibanding Rp 1.500.000/ tahun yang kalo dihitung-hitung hanya Rp 125.000/ bulan. 

Tetapi berkat pendekatan dan penjelasan juga bantuan-bantuan yang terkadang datang dari beberapa LSM seperti Aksi Cepat Tanggap membuat beberapa orang tua akhirnya mengizinkan anaknya bergabung dengan kumpulan ini. Awalnya ada 45 anak yang mendapat buku tabungan, akhir bulan ini bertambah lagi menjadi 120 anak yang mendapat buku tabungan dan akhir tahun ini 45 anak yang sudah dari awal bergabung mendapat tambahan sebesar Rp 750.000/anak. 

Meskipun buku tabungan ini milik anak-anak, tetapi ajie tidak menyerahkan begitu saja alias buku tabungan dipegang olehnya. Karena tabungan ini murni untuk anak-anak maka penggunaannyapun murni hanya untuk kebutuhan anak tersebut. Bila anak tersebut membutuhkan sesuatu, seperti : sepatu baru, perlengkapan sekolah, dll maka ajie yang  mengambil uangnya dan menyerahkan pada anak tersebut. Cara ini cukup membantu dalam mendidik anak-anak tersebut, dimana terbentuk sistem “yang baik mudah ambil duit”, hahahhah..terlihat kejam mungkin, wong emang duit anak itu kok di persulih, tetapi terkadang butuh ancaman dalam mendidik. Hasilnya pun sudah cukup terasa setelah hampir setahun ini.
Selain untuk berbelanja kebutuhan anak-anak, mereka pun terkadang kami ajak outbound pastinya dengan potong duit tabungan mereka. Selain outbound juga pernah renang bersama plus orang tua mereka. Meskipun dalam keterbatasan  ekonomi mereka tetap anak-anak, mereka butuh hal yang menyenangan, mereka butuh bermain, mereka haus kasih sayang, mereka ingin perhatian, dan mereka butuh dukungan..dukungan siapapun..temasuk ANDA yang sedang membaca notes ini, yuk gabung..bersama menjadi volunteer untuk mereka…Kumpulan Anak Sholeh DAO.

Tak harus pandai ko, tak harus cerdas..yang paling penting adalah NIAT..niat untuk menolong sesama..dengan adanya niat tersebut maka akan timbullah keikhlasan, keikhlasan untuk meluangkan waktu dan menguras tenaga. Saatnya terjun langsung, mengenal mereka yang menjadi korban kejamnya ibu kota ini, mengenal mereka yang dulu kesehariannya hidup di jalan untuk kelangsungan hidup, mengenal mereka yang tak jauh hebat dengan anak-anak berseragam di sekolah gedung bertingkat nan-megah, mengapa????karena mereka masih punya semangat..semangat untuk meneriakkan mimpi mereka..memeluk cita-cita mereka..
Jamaahhh…ohh..jamaahh…alhamdulillah…mau tau kegiatan lainnya, check it out nih :


silahkan comment bila ada yg ingin bergabung n’ ada info yang ingin ditanyakan :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar