Senang,
Plong,
Puas,
Bangga,
Bersyuku,
.........,
.........,
inilah potongan perasaan yang saya rasakan
setelah, sekitar 50 menit, berada di ruang sidang untuk mempresentasikan
skripsi saya yang berjudul : Pengaruh Olahraga Aerobik Terhadap Penderita
Depresi Ditinjau Dari Kedokteran Dan Islam.
Tepat 5 bulan yang lalu, 27 september 2011, saat
itu awal masuk semester 7. Semester yang menurut saya cukup santai karena jadwal
kuliah yang terasa tidak begitu padat dan jadwal rapat yang perlahan menguap
karena faktor usia, hahahhaha...alias sudah lepas jabatan dari SENAT FKUY dan
naik jabatan menjadi MPO di UKM TDM FKUY.
Awal semester inilah saya mulai pedekate dengan
yang namanya SKRIPSI, sebut saja ia dengan inisial S, ok. S itu bukan
laki-laki, bukan pula wanita, ia bukan makhluk nyata apalagi makhluk halus,
ia..hhmm..sesuatu kali ya kalo kata syahrini mah..hahhaaha..
Kronologis
cerita cinta saya dengan my SKRIPSI :
- Ambil surat pengajuan judul di P2K, lantas isilah 1/2/3 judul yang anda inginkan beserta alasannya baik dari segi medis juga segi agama, sebaiknya sebelumnya sudah mencari jurnal untuk reverensi, jaga-jaga bila judul memang di terima.
Saya ibaratkan sebagai strategi awal dalam pendekatan, dimana lw harus
mencari segala hal tentang gebetan lw (ibaratkan jurnal). Lw yakin kalo
perasaan lw dah mantep ma dia (yakin judul lw cukup berbobot buat di terima). Buat
surat pernyataan dalam bentuk surat cinta (serahkan judul di p2k).
- Ajukan kertas tersebut ke Wadek II (dr. Insan) untuk meminta acc judul dan mencek apakah terdapat kesamaan judul tersebut dengan skripsi-skripsi sebelumnya, bila beliau tidak berada di ruangannya atau beliau sedang sibuk maka kertas tersebut dapat di letakan di P2K (tanya pak sikin yang merupakan PJ masalah skripsi).
Saya ibaratkan seperti menyerahkan surat cinta tersebut kepada pihak yang
bersangkutan, tetapi bila tidak juga bertemu bisa di titipkan pada teman
terdekatnya.
- Setelah judul tersebut di acc maka selanjutnya adalah meminta acc kepada komisi penguji, bisa pilih 1 di antara 3S 1T ini : dr.salmy, dr. syamsir, dr. sri hastuti, drH.titiek. jangan lupa untuk membawa journal min 3 buah dan berikan penjelasan mengenai judul yang anda ajukan.
Setelah gebetan menerima cinta anda, jangan senang dulu. Karena teman
gebetanmu sangat berpengaruh terhadap kelanggengan hubungan kalian, maka
berusahalah agar temen-temannya juga menerima keberadaanmu. Sekali-kali
mentraktir mereka bisa di jadikan salah satu strateginya untuk meyakinkan kalo
anda cukup baik.
- Setelah salah satu dari tim komisi ini meng acc, tahan selanjutnya mencari dosen pembimbing. Tim komisi akan menulis ke bagian mana sebaiknya judul ini di ajukan. Setelah di serahkan kepada koordinator bagian, beliaulah yang akan menentukan dosennya tergantung dari bidang dan kompetensi dokter tersebut terhadap judul anda.
Setelah sukses mendapat hati temannya, yang paling penting adalah
pendekatan langung terhadap orang tuanya.
- Setelah mendapat dosen pembimbing selanjutnya mengajukan surat jalan untuk memulai menyusun skripsi. Caranya : Kertas judul yang telah terdiri dari 4 ttd: dr. insan, tim komisi penguji, pembimbing medis, dan pembimbing agama.
Pendekatan lebih mendalam pada orang tua mantan gebetan alias pacar agar
mudah meminta izin bila mau ngapelin anaknya.
- Mulai menyusun skripsi sesuai petunjuk dosen pembimbing. Beda dosen beda pula teknis bimbingannya, ada yang meminta buat kerangka pikiran dahulu, ada yang langsung mulai Bab I , dll. Yang pasti mulai menyusun baik dari sisi medis dan agama.
Mulai rutin ngapelin pacar dan sibuk tiap malam minggu bersama pacar.
- Mulai sibuk menyusun perBAB : cari berbagai reverensi baik dari teksbooks, jurnal, internet, dll – Ketik – serahkan pada dosen pembimbing - Revisi – ganti lagi - revisi lagi. Total saya revisi sampai 4 x baik dari sisi medis dan agama.
Seperti pacaran yang hubungannya
fluktuatif, naik-turun, semaunya. Kelanggengan hubungan mulai teruji dengan
banyaknya masalah dan kendala lain (sering revisi yang terkadag bikin jenuh).
- Setelah ke dua dosen pembimbing mulai setuju dengan semua isi dalam skripsi saya saatnya menentukan tanggal persidangan. Alhamdulillah setelah 5 bulan terakhir ini mengurus skripsi akhirnya tiba pula saatnya PERSIDANGAN.
Setelah 5 bulan pacaran, mulai bisa
terlihat deh gimana sebenarnya pacar kita itu. Mulai bisa menilai apakah hubungan
kita dapat diperjuangkan ke arah yang lebih serius atau di akhiri lebih awal.
- Kembali ke p2k, membawa kertas judul yang dulu pertama kali saya ajukan. Menyerahkan kertas tersebut yang sekarang sudah bertambah dengan ttd ke 2 dosen pembimbing selama bimbingan dan ttd persetujuan untuk sidang plus penentuan tanggal sidang yaitu : 29 februari 2012 pukul 13.00.
- Mulai menyiapkan segala keperluan untuk sidang : 2 skripsi yang telah di jilid rapi, makanan untuk dosen, buat power point yang siap di presentasikan dengan durasi max 15 menit, siap mental, siap dengan segala pertanyaan yang akan di ajukan para penguji yang tak lain dosen pembimbing saya sendiri.
- Hari sidang tiba. Jantung berasa sudah kardiomegali karena takikardi, rasa nervous sudah berubah menjadi datar dan mati rasa..entahlah..rasanya sudah tak ada lagi waktu untuk memikirkan segala kemungkinan buruk yang menyeramkan yang sangat menghantui selama semalam suntuk. Inspirasi panjang keluarkan perlahan. SIAP MEMPERTANGGUNGJAWABKAN segala tulisan dalam skripsi ini.
Setelah menimang dan mempertimbangkan segala hal, rasanya hubungan ini lebih baik
di akhiri lebih awal. Menyiapkan
mental dan berbagai alasan untuk memutuskan pacar adalah hal yang tak kalah
menyeramkan dengan persidangan skripsi. Dan sidang dapat di ibaratkan anda
memutuskan pacar anda di depan ke dua orang tua’a yang dahulu menyetujui
hubungan kalian.
- Setelah kurang dari 15 menit mempresentasikan isi skripsi kemudian di lanjutkan dengan Tanya jawab selama 45 menit dari kedua dosen pembimbing. Jawab dengan berbagai versi : dari versi ilmiah, versi logika, sampe versi ngeles alias ngasal seingetnya.
Mulai memaparkan berbagai masalah yang selama ini di alami dalam pacaran. Dari alasan yang masuk logika sampe alasan
yang di buat-buat. Dan berakhir dengan pernyataan “kita putus aja y”.
- Dosen pembimbing meminta saya sejenak keluar karena beliau ingin mendiskusikan nilai skripsi saya. Kurang dari 2 menit saya kembali bergabung dan mulai di umumkan hasilnya dalam bentuk alphabet. Alhamdulillah mendapat nilai yang diharapkan.
Sang pacar diam sejenak, syok dengan pernyataan putus tersebut. Mulai
menimang dan mengiakan tawaran tersebut. “ia kita akhiri sampai sini
aja”.
- Saya langsung mengucapkan rasa terima kasih yang sangat kepada kedua pembimbing saya dan menyalami keduanya. Ya Allah..terima kasih, rasanya beban yang saya pikul selama 5 bulan ke belakang telah jatuh dari pundak ini. Plong..sangat plong. Teman sekamar saya telah menanti di luar ruang sidang. Sidang segera di tutup, untuk ke 2 kalinya saya kembali menyalami kedua dosen saya dan langsung keluar ruang sidang memeluk teman sekamar saya. Entahlah..rasanya badan ini terasa sangat lemas saking lepasnya beban yang selama ini saya pikul.
Plong telah mengutarakan semuanya, dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan
ini. Sang pacar pun setuju untuk mengakhiri hubungan ini. Langsung mencari
pelukan, berusaha tegar dengan pilihan tersebut. Bedanya putus dengan makhluk
hidup dan putus ma skripsi, kalo putus ma makhluk normal ada fase GALAUnya kalo
ma skripsi fase itu di skip langsung masuk fase HAPPY..hahahahh..
selamaaaat :)
BalasHapushihiihihi..mksh miss :)
BalasHapusdoain y..mau juga menyusul kaya miss ke negara tetangga :)